JABAR EKSPRES – Aksi nekat seseorang yang belum diketahui identitasnya viral terekam video oleh warga, memperlihatkan satu orang tengah berjalan kaki di jalur kereta cepat.
Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, kejadian tersebut berlangsung di jalur kereta cepat Whoosh, tepatnya di kilometer 120 antara lajur Tegalluar-Padalarang, Kota Bandung.
Melalui video berdurasi 11 detik yang diunggak oleh akun Instagram @jalur5, terlihat seseorang berjalan kaki di jalur kereta cepat dengan santai pada Senin, 4 Desember 2023 lalu.
Menanggapi viralnya aksi tersebut, GM Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Eva Chairunisa membenarkan, adanya kejadian seseorang yang nekat berjalan di jalur Whoosh.
BACA JUGA: 3 Kecamatan di KBB Dilanda Bencana dalam Sehari, Longsor hingga Pohon Tumbang
“Pada Senin 4 Desember 2023, pukul 8.00 WIB pantauan CCTV dan sensor di jalur, melaporkan adanya orang tidak dikenal berada di jalur kereta cepat,” kata Eva, Rabu, 6 Desember 2023.
Dia menjelaskan, peristiwa terjadi di area kilometer 120, antara Tegalluar-Padalarang dan pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lokasi.
“Petugas keamanan ditugaska ke lokasi, untuk mengevakuasi warga yang berjalan di jalur kereta cepat,” jelasnya.
“Sekitar pukul 9.45 (WIB), petugas keamanan berhasil mengamankan orang yang berjalan di jalur kereta cepat,” lanjutnya.
Eva menerangkan, setelah berhasil diamankan, orang yang nekat berjalan di jalur kereta cepat itu langsung diserahkan ke pihak Polisi, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Orang tersebut telah melanggar aturan dan membahayakan perjalanan Kereta Cepat Whoosh karena masuk jalur tersebut,” terangnya.
Eva mengungkapkan, akibat adanya aksi nekat itu, Kereta Cepat Whoosh sempat tertahan dan melambat atau menurunkan batas kecepatannya.
“Hal tersebut dimaksudkan agar proses pelaksanaan evakuasi oknum tersebut berjalan aman,” ungkapnya.
BACA JUGA: Viral! Jalan Parung Panjang Dilintasi Truk Diluar Jam Operasional, Ini Tanggapan Dishub
Disampaikan Eva, pada waktu yang sama petugas pun langsung melakukan pengecekan kondisi prasarana di jalur kereta cepat, bertujuan untuk memastikan seluruh jalur dalam keadaan aman kembali.
“Akhirnya, pukul 10.00 (WIB) kecepatan perjalanan dapat kembali normal,” ujarnya.
Eva memaparkan, langkah tindak lanjut atas terjadinya peristiwa tersebut, sejumlah petugas keamanan dan peralatan seperti sensor pendeteksi hingga CCTV dipasang di titik-titik rawan.