JABAR EKSPRES – Instalasi pengolahan air (IPA) Situbatu di Kecamatan Banjar kini sudah bisa beroperasi dan mendistribusikan air bersih ke sekitar 600 sambungan rumah (SR). Padahal, SPAM tersebut sebelumnya mangkrak dan tak beroperasi sejak didirikan tahun 2015. Hal itu terjadi buntut belum optimalnya intake Balokang Patrol yang dibangun satu tahun sebelumnya yakni pada tahun 2014.
Namun belakangan, IPA Situbatu sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal itu tidak lepas dari usaha, H. Bambang Hidayah M.Eng. Pada masa ia masih menjabat sebagai Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, intake air baku Balokang Patrol dioptimalkan. Ia berhasil menurunkan anggaran tahap dua dari Kementerian PUPR pada tahun 2021 dengan nilai sekitar Rp12,7 miliar untuk mengoperasikan kembali Intake dan jaringan air baku di Kecamatan Banjar tersebut.
BACA JUGA: Telan Dana Rp55 Miliar, Jembatan Citarum Dayeuhkolot Dibangun Tahun 2024
“Pada saat saya menjabat Kepala BBWS Citanduy, saya berupaya untuk melaksanakan pembangunan jaringan pipa transmisi air baku tahap dua Balokang Patrol sepanjang 4,44 kilometer (km) dari anggaran pusat. Alhamdulillah terlaksana,” kata H Bambang Hidayah, Sabtu 2 Desember 2023.
Pasca pemasangan jaringan pipa dari Intake Balokang Patrol ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Situbatu tahap dua, kapasitas air bakunya mencapai 50 liter per detik.
“Jadi dari kapasitas 50 liter per-detik ini sudah bisa mendistribusikan untuk 4.000 sambungan rumah (SR), namun saat ini baru dimanfaatkan 600 SR,” katanya.
Ia bersyukur, berkat kerja kerasnya mengusulkan anggaran untuk pembangunan tahap dua pipa transmisi air baku Balokang Patrol, masyarakat di beberapa desa dan kelurahan di area cakupan jaringan pipa air bersih tersebut sudah bisa menikmati manfaatnya.
“Itu dibangun oleh BBWS Citanduy kemudian diserahkan ke Pemkot Banjar dan dikelola oleh Perumdam. Itu merupakan pelayanan air bersih untuk masyarakat di area Kecamatan Banjar,” kata pria yang akan mencalonkan diri menjadi Wali Kota Banjar pada Pilkada tahun 2024 mendatang.
Bahkan pengoperasian Intake Balokang Patrol dan IPA Situbatu tersebut, menjadi solusi untuk mencegah krisis air bersih saat musim kemarau. Dimana, Pemkot Banjar sendiri telah menetapkan wilayah tersebut Cibeureum, Balokang, Situbatu, dan Neglasari rawan kekeringan dan kesulitan air bersih.