Jabar Ekspres – Pihak Desa Bencoy Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, mengungkap bahwa kejadian pergerakan tanah yang terjadi di kampung Tegalkaso Rt 03/ Rw 05 pada Jum’at (1/1/2023), bermula dari bocornya kolam milik warga.
Hal tersebut diungkap oleh sekretaris Desa Bencoy Yayan sopiandi, Ia mengatakan bahwa pergerakan tanah itu dimulai dari kecurigaan soal hilangnya air di dalam kolam milik salah satu warga pada 18 November lalu.
BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Cireunghas Sukabumi, 5 Rumah Rusak hingga 43 Rumah Terancam
“Keanehan mulai dari kolam pecah dan airnya surut hilang, kemudian ditambah dengan anjloknya sawah di sana,” ungkap Yayan kepada awak media pada Sabtu (2/11/2023)
Kemudian menyusul pada tanggal 26 November mengalami retakan pada sebagian rumah warga, hingga di tanggal 27 mulai dikosongkan.
“Dari awal udah dikosongkan sejak tanggal 27, yang lainnya ada yang menginap di saudara-saudara yang lebih aman,” terangnya.
Yayan mengatakan bawah selain dari rembesnya air dalam kolam, Ia mencurigai adanya saluran air di bawah tanah yang diduga memicu terjadinya pergerakan tanah.
“Ini karena dilihat dari hulur tanah seperti ini ada kekosongan dibawah tanah, itu saluran saluran air yang tersembunyi itu ada, soalnya dilihat dari yang paling bawah ada air yang mengalir keruh padahal tidak ada saluran air yang dibuat. Dari titik ini sekitar 100 meter kesana,” ungkapnya.
BACA JUGA: Potensi Longsor Tinggi di Sukabumi, 47 Kecamatan Masuk Daerah Rawan
Hingga berita ini dinaikkan, Jabar Ekspres menghimpun dari kejadian pergerakan tanah itu, berdampak pada 1 rumah yang alami kerusakan berat (rubuh), serta 4 rumah lainnya alami kerusakan sedang-ringan, dan 43 rumah lainnya terancam pergerakan tanah. (Mg9)