“Jadi para buruh itu jalurnya kesini semua, yang dari Banjaran, Katapang, Palasari, Pameungpeuk, Dayeuhkolot, karena pabrik saya ini yang terakhir,” katanya.
Selain itu, Sutrimo menyebut biasanya para buruh akan selalu berhenti di setiap pabrik dan mengajak para buruh untuk ikut berdemo.
“Biasanya mereka di sini berhenti dulu mengajak kami karena ini juga pabrik terakhir,” tuturnya.
Saat ditanya terkait adanya aksi sweeping buruh agar ikut melakukan aksi demo, dirinya mengaku belum mengetahui adanya informasi tersebut.
Namun dirinya ingin jika semua buruh bisa ikut dalam aksi demo ini untuk menuntut kesejahteraan para buruh sendiri.
“Kurang tahu kalau memang ada atau tidak ada sweeping, tapi saya sih pengennya semua ikut turun ke jalan dan suarakan hak-hak kita,” tutupnya.
Tak lama berselang, Sutrimo dan para buruh yang lain pun langsung ikut rombongan aksi yang sudah melewati pabriknya dan berangkat langsung konvoi ke Gedung Sate, Bandung. (Agi)