JABAR EKSPRES, BANDUNG – PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku Main Dealer Sepeda Motor dan Suku Cadang Sepeda Motor Honda di Jawa Barat menyelenggarakan Kompetisi #Cari_Aman Skill Competition 2023 sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan beretika dan memprediksi bahaya bagi para pengguna sepeda motor.
Peserta kompetisi kali ini terbagi dalam 2 kategori yaitu Komunitas dari perwakilan paguyuban dibawah binaan Ikatan Motor Honda Jawa Barat (IMHJB) diikuti sebanyak 20 orang dan 20 orang dari perwakilan Perusahaan yang pernah mengikuti pelatihan safety riding di DAM. Kompetisi Safety Riding dilaksanakan di Gedung Safety Riding Center DAM pada hari Rabu 29 November 2023.
Baca juga: Kendala yang Sering Ditemui pada Footstep Sepeda Motor
Promotion Department Head DAM, Demmy Firmansyah mengatakan, “Kompetisi ini tidak hanya menilai skill atau kemampuan peserta dalam mengendarai sepeda motor, melainkan lebih fokus pada etika pengendara dan kemampuan memprediksi bahaya untuk mewujudkan lalu lintas yang aman dan selamat di jalan raya.”
Kompetisi ini menilai kemampuan peserta dalam memahami safety riding dan keterampilan mereka dalam memprediksi bahaya. Tes pertama dimulai dari sesi teori yang dilaksanakan melalui platform Quizizz secara online melalui smartphone masing-masing peserta. Sementara tes kedua yaitu sesi praktek yang mengharuskan peserta menggunakan sepeda motor dengan perlengkapan berkendara lengkap. Dalam sesi ini, para juri menilai postur berkendara yang tepat dan pemahaman peserta terhadap kemampuan memprediksi bahaya. Terdapat beberapa rintangan atau bahaya dengan menggunakan metode simulasi diantaranya adalah memprediksi bahaya di perempatan, ketepatan dalam menggunakan lampu sein, memprediksi bahaya saat melewati area blind spot, cara mendahului mobil, dan mengenai persimpangan jalan.
Seluruh peserta diwajibkan untuk menerapkan beberapa teknik yang telah diajarkan dalam pelatihan safety riding sebelumnya oleh instruktur DAM. Salah satunya adalah menggunakan metode 4T (Tunggu sejenak, Tengok kiri, Tengok kanan, Tengok kiri lagi) saat hendak melewati potensi bahaya di jalan raya. Sehingga diharapkan, para peserta ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap pemahaman keselamatan berkendara, serta mengasah kemampuan memprediksi bahaya di jalan raya agar mereka dapat menjadi pelopor dalam mempromosikan keselamatan berlalu lintas.