Dialog Persahabatan: Merajut Damai Merawat Toleransi

Setelah beriman, tugas kita adalah berdialog. Jika dialog kita tersumbat, maka akan terjadi permasalahan besar dan juga kata Sayyidina Ali, manusia yang utuh dan sempurna adalah ia yang mempunyai gagasan dan mau berdialog.”

 

Dalam dialog ini, kami menyaksikan semangat inklusivitas dan kepedulian dari setiap peserta, yang terwujud dalam upaya kolaboratif untuk berbagi pengalaman dan menciptakan langkah-langkah bersama dalam merajut damai lewat toleransi.

Kemudian, peserta dialog terbagi dalam kelompok kecil dan didampingi oleh fasilitator untuk FGD dengan beberapa pertanyaan pemantik :

 

  1. Ceritakan satu pengalaman kalian berinteraksi dengan orang/kelompok dari lintas iman dan budaya?
  2. Apa konflik atau tantangan yang kalian lihat soal hubungan lintas iman dan budaya di sekitar kalian?

Pada acara ini, perwakilan dari Mahasiswa STT INTI Bandung menyatakan betapa berkesan dan berharganya pengalaman berdialog dengan teman berbeda agama.

Ternyata masih ada orang-orang yang membenci minoritas dan itu adalah oknum. Setelah saya berkomunikasi dengan teman-teman muslim, saya jadi paham bahwa ternyata Islam tidak mengajarkan hal tersebut. Dulu saya berpikir bahwa ada jarak dan tembok yang membatasi saya dengan yang non kristiani sehingga tidak bisa tercipta komunikasi”

Ditambahkan oleh perwakilan Santriwati PPM Universal yang menyatakan bahwa “Ternyata sekolah yang berbasis agama tidak bisa menjamin bahwa dia bisa menjadi orang yang toleran dan moderat. Lalu aku belajar bahwa ternyata semua agama mengajarkan hal kebaikan tidak ada yang mengajarkan keburukan. Ketika seseorang sudah menumbuhkan cinta kepada Tuhan maka ia akan menyebarkan cintanya kepada semesta”.

 

Acara ini diakhiri dengan doa lintas iman dipimpin oleh Prof. Dr. Nurrohman dan Pdt. Maximillian Parhusip serta komitmen bersama untuk melanjutkan upaya menjaga dialog terbuka, serta menggalang kerjasama yang lebih erat di masa depan. Kami berharap momentum positif ini akan terus berkembang dan mempengaruhi lebih banyak orang untuk menjadi agen perubahan dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang lebih inklusif dan damai.(*)

Baca juga: Cek Besaran Dana BPMS 2023 SD hingga SMK, Cair November?

Tinggalkan Balasan