Selain fokus pada netralitas, Bawaslu Kota Banjar juga menekankan pentingnya kerjasama antarlembaga. Koordinasi yang baik antara Bawaslu, TNI, Polri, dan pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan lingkungan pemilu yang kondusif dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan demokrasi.
Pihak penyelenggara pemilu berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada pengawas pemilu agar mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan atau intimidasi. Keamanan dan ketertiban selama masa kampanye menjadi faktor penting dalam menjamin keberhasilan penyelenggaraan pemilu.
Dalam upaya menjaga transparansi, Bawaslu Kota Banjar juga menyatakan ketersediaannya untuk menerima laporan dari masyarakat terkait potensi pelanggaran atau ketidakberesan dalam proses pemilu. Langkah ini bertujuan untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga integritas pemilihan umum.
Dengan demikian, apel siaga dan pelepasan pengawasan kampanye pemilu 2024 di Kota Banjar mencerminkan komitmen serius pihak terkait dalam menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi.
“Semua langkah yang diambil bertujuan untuk menciptakan pemilu yang bersih, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Rudi. (CEP)
BACA JUGA: KPU Kota Banjar Minta Parpol Siapkan Laporan Dana Kampanye