Evolusi Mobil SUV: Dari Mobil Perang Dunia Menjadi Mobilnya Keluarga Muda

JABAR EKSPRES – Sejarah pengembangan mobil SUV melibatkan evolusi konsep kendaraan utilitas olahraga dari masa ke masa. SUV, singkatan dari Sports Utility Vehicle, pertama kali muncul pada tahun 1930-an. Pada awalnya, mobil ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penggunaan off-road dan pertanian.

Pada tahun 1935, Chevrolet Suburban menjadi salah satu model SUV pertama yang masuk pasar. Mobil ini awalnya dikembangkan untuk digunakan di pertanian dan memuat lebih banyak penumpang serta barang. Selama Perang Dunia II, mobil SUV mulai mendapatkan popularitasnya sebagai kendaraan militer serbaguna.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, muncul generasi baru SUV yang lebih bersifat sipil. Kendaraan seperti Ford Bronco dan Jeep Wagoneer menjadi ikon SUV di era ini. Mereka menawarkan kenyamanan seperti sedan namun tetap tangguh untuk digunakan di jalanan tidak rata. Desain SUV saat itu cenderung kotak seperti jip militer seperti Toyota Land Cruiser, Land Rover Defender dan Mercedes G-Class.

Pertengahan hingga akhir 1990-an menyaksikan ledakan popularitas SUV. Model-model seperti Toyota RAV4 dan Honda CR-V memperkenalkan konsep crossover, menggabungkan fitur SUV dengan performa dan kenyamanan mobil penumpang. Masyarakat semakin tertarik pada model ini karena kombinasi daya angkut, kenyamanan, dan kemampuan off-road. Produsen otomotif Amerika tidak ketinggalan dengan mengeluarkan model full-size SUV seperti Cadillac Escalade, Ford Expedition dan Chevrolet Tahoe, sementara dari Eropa muncul Mercedes M-Class, BMW X-5 dan Range Rover.

Selama dua dekade terakhir, SUV terus berkembang dengan tambahan fitur-fitur canggih seperti teknologi hibrida, konektivitas, dan keselamatan yang semakin meningkat. Pada saat yang sama, ada tren menuju SUV yang lebih kecil seperti BMW X-3, Audi Q3, Volkswagen Tiguan, Daihatsu Rocky dan lainnya yang lebih ramah lingkungan dengan pilihan mesin lebih efisien.

Di Indonesia SUV kecil dan kompak seperti Daihatsu Rocky dan Honda HR-V lebih digemari karena memberikan kenyamanan, efisiensi bahan bakar dan dimensinya yang ringkas untuk penggunaan sehari-hari dalam kota, sementara untuk perjalanan jauh SUV medium seperti Toyota Fortuner lebih disukai karena ground clearance-nya yang tinggi dan mesin dieselnya yang bertenaga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan