JABAR EKSPRES – Indonesia, dalam persiapan untuk mewujudkan visi “Indonesia Emas,” telah mengidentifikasi kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu kunci penting yang akan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih cemerlang.
EF Education First (EF), lembaga pendidikan global terkemuka, dengan bangga mengumumkan peluncuran Indeks Kemahiran Bahasa Inggris EF 2023 (EF EPI 2023). Sebuah tonggak bersejarah dalam pemantauan kemampuan bahasa global, EF EPI 2023 melibatkan 2,2 juta peserta tes dari 113 negara dan wilayah, memberikan pandangan mendalam tentang tingkat kemahiran bahasa Inggris di seluruh dunia.
Dari total peserta tes, sekitar 55% adalah perempuan, dengan rentang usia peserta antara 18 hingga 60 tahun, dan rata-rata usia 26 tahun. EF EPI 2023 adalah sebuah pencapaian signifikan dalam pemahaman global tentang kemampuan bahasa Inggris, memberikan wawasan yang dapat diandalkan untuk berbagai pemangku kepentingan.
EF Set, tes bahasa Inggris berstandar dunia pertama yang bersifat gratis, memainkan peran kunci dalam inisiatif ini. Dengan keyakinan bahwa tes berkualitas tidak harus mahal atau merepotkan, EF Set memungkinkan pengguna mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka secara gratis, di mana saja, kapan saja, selama memiliki akses internet.
Penggunaan Hasil Tes EF EPI
Hasil tes EF EPI telah diakui dan digunakan oleh sumber informasi terkemuka seperti New York Times, The Economist, dan World Economic Forum. LinkedIn juga mempercayai hasil EF EPI sebagai bukti yang dapat diverifikasi terkait tingkat kemampuan bahasa yang diakui oleh perusahaan.
Lembaga pemerintah dan kementerian juga mempercayai EF untuk melakukan audit tingkat bahasa. Selain itu, EF EPI sering dikutip sebagai latar belakang dalam penelitian oleh para ahli di universitas terkemuka di seluruh dunia.
Posisi Indonesia dalam EF EPI 2023
Menurut EF EPI 2023, Indonesia saat ini berada di peringkat 79 dari 113 negara dengan tingkat kemahiran masih di kategori rendah. Dengan skor 469, Indonesia berupaya untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya agar dapat bersaing lebih baik di tingkat global. Data menunjukkan bahwa Jawa menjadi wilayah dengan kecakapan tertinggi, sementara Papua menunjukkan kecakapan paling rendah. Jakarta dan Surabaya muncul sebagai kota dengan kecakapan bahasa Inggris paling tinggi.