JABAR EKSPRES – Setiap orang yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga merupakan salah satu bentuk jihad. Namun bagaimana dengan pekerjaan yang tidak berkah, apakah tetap bisa disebut jihad?. Lalu seperti apa ciri-ciri pekerjaan yang berkah dalam pandangan Islam.
Dalam ajaran Islam, pekerjaan yang dianggap berkah adalah pekerjaan yang dilakukan dengan itikad yang baik, sesuai dengan prinsip-prinsip agama, dan memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan umat.
Baca juga : Doa Pembuka Pintu Rezeki: Memohon Berkah dan Kelapangan Rezeki
Beberapa ciri-ciri pekerjaan yang dianggap berkah dalam Islam melibatkan:
1. Niat yang Baik (Ikhlas)
Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan niat yang tulus, yaitu untuk mencari keridhaan Allah dan memberikan manfaat kepada orang lain.
Seprti Firman Allah SWT:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ5
“Dan mereka diperintahkan beribadah hanya kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus; dan hendaklah mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus.” (Quran, Al-Bayyinah 98:5)
2. Kesesuaian dengan Prinsip Islam
Pekerjaan sebaiknya sesuai dengan nilai-nilai Islam dan tidak melanggar prinsip-prinsip moral dan etika Islam.
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Quran, Al-Baqarah 2:172)
3. Memberikan Manfaat dan Kemanfaatan
Pekerjaan seharusnya memberikan manfaat kepada individu dan masyarakat, serta tidak merugikan orang lain.
وَاِلٰى مَدْيَنَ اَخَاهُمْ شُعَيْبًاۗ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ فَاَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيْزَانَ وَلَا تَبْخَسُوا النَّاسَ اَشْيَاۤءَهُمْ وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَاۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَۚ
“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaiki (keadaannya).” (Quran, Al-A’raf 7:85)
Baca juga : 4 Doa Agar Semangat Bekerja Menjemput Rejeki Halal yang Berkah
4. Hak dan Keadilan
Pekerjaan seharusnya dilakukan dengan adil dan menghormati hak-hak orang lain, termasuk hak-hak pekerja.
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا
“Dan berikanlah kepada setiap orang yang berhak haknya, dan janganlah berlebih-lebihan (melampaui batas).” (Quran, Al-Isra 17:26)
5. Rizki yang Halal
Pekerjaan seharusnya menghasilkan rizki yang halal, yang diperoleh dengan cara yang halal pula.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (Quran, Al-Baqarah 2:172)