Foktor ketiga, lanjutnya, strategi politik pasangan Prabowo-Gibran terbukti jauh lebih efektif daripada Ganjar-Mahfud maupun Anies-Cak Imin. Mereka terbukti berhasil merebut simpati generasi Z (Gen-Z) dan kaum milenial yang merupakan bagian pemilih terbesar dalam Pemilu 2024 nanti.
Berdasarkan hasil survei LSN kali ini, lebih dari 45% Gen-Z dan kaum milenial menjatuhkan pilihan pada pasangan Prabowo-Gibran seandainya Pemilu digelar saat ini. Selain menjadi idola anak muda, Prabowo-Gibran juga menjadi pilihan generasi lansia (50 tahun ke atas),” tambahnya.
Keempat, faktor kepemimpinan Prabowo Subianto yang inklusif, cukup menarik bagi kaum nasionalis. Publik nampaknya cukup simpati terhadap Prabowo yang selalu menyerukan persatuan dan politik sejuk. Kini semua orang, semua unsur masyarakat maupun kekuatan politik seakan-akan merasa nyaman bersama Prabowo. Ia tidak lagi menjadi common enemy seperti pada Pilpres 2019. Bahkan tokoh-tokoh yang sangat berseberangan secara ideologis pun kini merasa nyaman dan bangga bergabung bersama Prabowo. Tak sedikit jenderal dan tokoh nasional yang dalam dua Pilpres sebelumnya selalu menjadi penjegal Prabowo kini banyak yang bergabung dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran.
Kelima, terlepas dari anak biologis Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sendiri merupakan magnet politik baru yang membuat pasangan Prabowo-Gibran semakin tak terkejar oleh Ganjar-Mahfud maupun Anies-Cak Imin. Meskipun banyak orang bersikap underestimate bahkan menyebut Gibran sebagai “anak ingusan”, faktanya Gibran adalah aktor politik baru dengan pendekatan dan gaya politik baru yang disukai banyak anak muda. Gibran punya kemampuan personal memobilasi dukungan sebagaimana Prabowo Subianto. Inilah yang menyebabkan Prabowo-Gibran menjadi “duet maut” yang menakutkan para kompetitornya.
Hegemoni PDI Perjuangan Terancam
Mengenai elektabilitas partai politik, hasil survei LSN menunjukkan bahwa PDI Perjuangan dengan elektabilitas 19,8% berpeluang besar menciptakan hattrick (tiga kali menang beruntun). Sejak LSN melakukan survei Pemilu 2024 dua tahun lalu, elektabilitas PDI Perjuangan di posisi puncak tak tergoyahkan. Namun impian PDI Perjuangan untuk membuat hattrick bisa saja gagal apabila pasangan Ganjar-Mahfud yang mereka usung kalah dan Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024. Partai Gerindra yang terus mengalami perkembangan sangat progresif berpotensi melengserkan hegemoni PDI Perjuangan apabila Prabowo-Gibran berhasil menang Pilpres 2024.