JABAR EKSPRES – Tempat pengolahan sampah (TPS) Gedebage dalam beberapa hari ke depan, dikabarkan rampung dan siap beroperasi untuk mengolah puluhan ribu ton sampah.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. Menurutnya pembangunan TPS Gedebage yang dekat dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini tengah menjadi prioritas penyelesaian dalam waktu dekat.
“Dalam sepuluh hari ke depan, mudah-mudahan (selesai) awal bulan (Desember),” ungkap Ema kepada wartawan di Balaikota, belum lama ini.
BACA JUGA: Hari Kesehatan Nasional: Cimahi Fokus pada Pekan Olahraga Daerah
Dirinya menegaskan, lahan itu bukan menjadi lokasi penimbunan sampah. Melainkan tempat pengolahan sampah baik itu berjenis organik maupun anorganik. Diolah dengan metode magotisasi.
Di TPS Gedebage, lanjut Ema, bakal disiapkan sejumlah mesin gibrik mini dan sarana prasarana untuk mendukung proses budidaya maggot. Diharapkan dapat mengelola lebih dari 38 ton sampah per hari.
“Di sana (TPS Gedebage) sampah diolah, mulai maggot, kompos hingga pencacah mesin gibrik ada 10 mesin,” lanjutnya.
“Jadi nanti ada sekira 30 kendaraan truk setiap hari ke sana. Sampahnya masuk ke mesin gibrik. Diolah dengan cara di cacah. Kemudian hasil cacahan organik nanti dimakan maggot,” ucap Ema.
Selain itu, ketersediaan hanggar budidaya maggot di 151 kelurahan se-Kota Bandung, mesti segera dilakukan. Lantas budidaya larva berjenis lalat tentara hitam itu, diharapkan mampu mengolah lebih 151 ton sampah organik di kewilayahan.
Ema menargetkan, budidaya maggot dapat mengolah 1 ton sampah organik per hari di satu kelurahan. Nantinya, hanggar maggot berdiri di tanah seluas 10 x 10 meter.
“Pembangunan hanggar maggot di kelurahan-kelurahan harus di akselerasi, tentu ini bisa mengatasi penumpukan sampah organik,” pungkasnya.