Suryadi mengaku bahwa pada kondisi normal, dirinya biasa menjual tahu per bungkus senilai Rp6.000. Namun sekarang, barang dagangnya itu harus naik lagi hingga menyentuh Rp7.000. Kenaikan tersebut juga terkadang menyulitkan bagi pembeli.
“Itupun ukurannya sudah dikecilin lagi (ukuran tahu). Belum ditambah sama pembeli yang menawar harga,” katanya.
Ditemui saat hendak mengendarai sepeda motornya yang dipakai berjualan ke Pasar Cijerah, Suryadi hanya meminta kebijakan yang meringankan dari pemerintah. Bahwa harga kedelai yang tinggi, mempengaruhi roda ekonomi para pedagang tahu.
“Rugi sampai 70 persen. Langkung sae mah hoyongna turun (lebih bagus lagi, inginnya harga tahu turun),” pungkasnya. (Zar)
BACA JUGA: 2 Pembenihan Ikan Milik Pemkab Sumedang Tak Berjalan, Ini Alasannya!