JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati berharap dapat menyelesaikan proses evakuasi dua pesawat tempur EMB-314 Super Tucano dalam waktu satu minggu ke depan.
“Diharapkan, dalam waktu seminggu ke depan sudah bisa diangkut seluruhnya,” ungkapnya, seperti dikutip JabarEkspres.com dari ANTARA pada Senin, 20 November 2023.
Menurutnya, kendala terbesar dalam proses evakuasi pesawat yang jatuh pada Kamis 16 November 2023 lalu ini adalah faktor cuaca yang tidak menentu serta lokasi yang berada di ketinggian.
Baca juga: Jelang Muskernas II, Persis Gelar Seminar Internasional
Maka dari itu, pihaknya melakukan pemotongan beberapa bagian pesawat agar proses evakuasi berjalan dengan mudah.
“Pesawat dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi,” lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU jatuh di lereng Gunung Bromo, kawasan Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger, Semeru, di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Pesawat tempur itu jatuh ketika menjalani sesi profiensi latihan formasi bersama dengan dua pesawat tempur Super Tucano lainnya.
Pesawat yang dibuat oleh Embraer Brazil tersebut termasuk dalam pesawat latih lanjut dengan kemampuan COIN (counter-insurgency) atau pesawat anti-perang gerilya.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 63 Akan Dibuka? Ini Langkah untuk Mendaftarnya