JABAR EKSPRES – Pemerintah Desa (Pemdes) Ciadeg melaksanakan study banding untuk peningkatan kapasitas kinerja. Kepala Desa Ciadeg Wahyu Rahayu menyampaikan, study banding itu diikuti oleh staf desa, ketua TP-PKK, dan koordinator posyandu.
Mereka di sana, melihat lokasi-lokasi pariwisata dan lingkungan yang bersih, baik di jalan protokol maupun gang perkampungan.
“Banyak hasil study banding yang kita kunjungi di Yogyakarta. Salah satunya yang menarik itu, di Gunung Merapi dan kita juga melihat wilayah Yogyakarta sangat menjaga kebersihan di setiap jalan protokol maupun gang warga,” kata Wahyu Rahayu kepada Jabar Ekspres, Minggu, 19 November 2023.
BACA JUGA: Padahal Baru Dipasang, Hebel Pasar Jambu Dua Bogor Ambruk, Ini Penyebabnya!
Wahyu menambahkan, di tahun 2010 lalu terjadi erupsi sangat besar di Gunung Merapi hingga berdampak kepada warga yang membuat harus pindah ke tempat relokasi yang disiapkan oleh pemerintah.
“Namun, setelah musibah itu datang, tidak berhenti putus asa. Sampai sekarang menjadi lokasi pariwisata luar dan dalam negeri. Merubah perekonomian menjadi lebih maju. Kesimpulannya, di setiap musibah, Allah angkat menjadi anugrah,” tambahnya.
Study banding untuk peningkatan perangkat desa dengan menggunakan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) 2023 itu, nantinya akan direalisasikan di Desa Ciadeg.
BACA JUGA: Penanganan Longsor di Area Underpass Stasiun Batutulis Libatkan Pihak Kontraktor
Wahyu menargetkan pembangunan di desanya, akan diprioritaskan untuk bangun Tempat Penahanan Tanah (TPT). Ia mengungkapkan, bahwa di wilayah desanya itu memiliki daerah jurang yang cukup tinggi.
“InsyaAllah, sedikit demi sedikit, Pemdes Ciadeg fokuskan skala prioritas agar masyarakat Ciadeg merasa aman dan nyaman. Kalau untuk pembangunan betonisasi jalan, kebanyakan sisa tanah jalan PJKA, yang tidak bisa dibangunkan oleh anggaran APBDes,” tutupnya. (SFR)
