JABAR EKSPRES – Jembatan gantung yang menjadi penghubung antar desa putus akibat tersapu banjir bandang. Akibatnya, akses masyarakat harus memutar melalui jalur lain.
Diketahui, jembatan gantung itu dikenal dengan nama Leuwi Jurig. Jembatan tersebut berada di Kampung Cijawal, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Jembatan itu penghubung antar desa Cibedug dan Bunijaya. Biasanya digunakan untuk mengangkut hasil pertanian,” ujar Agus Mingkail, warga Kecamatan Rongga saat dihubungi, Jumat, 17 November 2023.
BACA JUGA: Buntut Kasus Asusila ODGJ di Kota Sukabumi, Psikolog Ungkap Penderita Masih Punya Hasrat
Agus mengatakan, putusnya jembatan gantung Leuwi Jurig terjadi pada Rabu, 15 November 2023. Dampak dari putusnya jembatan gantung itu, warga Kampung Cijawal harus memutar mencari jalan alternatif.
“Petani paling merasakan dampaknya. Kalau memutar itu lumayan jauh,” katanya.
Ia berharap pemerintah bisa membantu membangun kembali jembatan, karena jalan tersebut menjadi salah satu akses roda perekonomian warga dibidang pertanian.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Akan Usulkan Kembali Modal Dasar PT BIJB di Perubahan Propemperda 2024, dari Rp2,5 Triliun jadi Rp10 Triliun
Sementara itu, Kepala Desa Cibedug, Engkus kustendi mengatakan, dengan adanya musibah tersebut. pihaknya akan bermusyawarah dengan perangkat Desa maupun pemerintah Daerah Bandung Barat.
“InsyaAllah kita akan bangun kembali. Itu kan jalur hidup,” kata Kades Cibedug Engkus Kustendy.
Namun soal anggaran, pihaknya belum memastikan kapan itu akan dibangun kembali. Pihaknya, akan mengajukan bantuan ke Provinsi Jabar dan Pemda KBB.
“Rencananya akan mengajukan atau kita tangani dari anggaran desa. Sebenarnya, jembatan dengan panjang 50 meter itu dulu pernah diajukan ke Pemprov Jabar, tapi sampai saat ini belum terealisasi,” ujarnya. (Wit)