Ganjar Mahfud Dapat Nomor Urut 3, Wakil Ketua PDI-P Jabar: Sudah Sesuai Harapan Partai

JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar penetapan nomor urut Capres dan Cawapres pada pemilu 2024. Dalam penetapan nomor urut tersebut, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut Satu (1).

Sedangkan nomor urut Dua (2) didapat oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dan terakhir di nomor urut Tiga (3) didapat oleh pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Wakil Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat Bidang Kebudayaan Sofia Yulinar Surachman mengatakan, terkait didapatkannya nomor urut 3 dari pasangan Ganjar dan Mahfud ini menurutnya hal ini sudah sesuai dengan harapan partai.

BACA JUGA: Terungkap! Khairur Rijal Beberkan Nama-nama Penerima Aliran Fee Proyek Dishub Bandung

“Terkait nomor urut 3, hal ini sudah sesuai dengan harapan partai, Terlebih angka 3 sendiri sudah sesuai dengan nomor urut partai PDIP,” ujar Sofia saat dihubungi, Jumat (17/11/2023).

Sofia menambahkan, dengan nomor urut 3 ini semoga bisa menjadi angka keberuntungan seperti pada periode sebelumnya.

Bahkan dirinya menyebut angka 3 mengisyaratkan jika PDIP bisa memenangkan pemilu nanti sebagai Hattrick.

“Semoga juga angka 3 ini membawa sinyal agar kita mampu menang berturut-turut sebanyak 3 kali pada pemilu nanti,” katanya.

Selain itu, Sofia pun menyinggung terkait pidato Ganjar Pranowo soal demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.

Menurutnya apa yang disampaikan olehnya sudah tepat sesuai isu yang memang sedang ramai di perbincangkan.

“Pidato Mas Ganjar sangat bernyali untuk menyampaikan isu yang mungkin dianggap orang lain atau partai lain sensitif. Jelas pesannya jika kita harus melawan genderang perang dengan rezim,” tuturnya.

Sofia menilai, dalam pidatonya terlihat jika Ganjar bisa dengan simple bisa menyampaikan isu kekinian tanpa berdialektika seperti pasangan lain.

Terlebih isu tersebut bukan terkait kegelisahan pribadinya melainkan kegelisahan banyak orang yang memang saat ini masyarakat sudah semakin cerdas dalam membaca dan melihat kondisi dinamika politik.

Bahkan kata Sofia, kini para tokoh agama, budayawan dan jurnalis beberapa waktu lalu mulai berkumpul terkait kondisi dinamika politik yang saat ini sedang terjadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan