JABAR EKSPRES – Tenaga ahli psikolog angkat bicara soal kasus asusila yang menimpa seorang siswi SMP di salah satu sekolah di Kota Sukabumi. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 15 November 2023, sore.
Kala itu, korban baru pulang dari kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) bersama dengan temannya. Mereka berdua sedang berjalan di area Jalan R.E. Martadinata, tiba-tiba seorang pria tak dikenal datang menghampiri korban dan memegang bagian dadanya.
Dari hasil keterangan polisi, terduga pelaku berinisial DF (43) memiliki riwayat berobat kejiwaan di Rumah Sakit R. Syamsudin S.H (Bunut), Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Pulang Ekskul, Seorang Siswi SMP Dapat Perlakuan Asusila dari Orang Asing
Tenaga Ahli Psikolog Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Sukabumi, Dikdik Hardy, mengatakan bahwa seseorang yang memiliki masalah atau gangguan jiwa masih memiliki hasrat atau nafsu seksual.
“ODGJ tentunya masih punya hasrat seksual. Sama seperti orang normal (lainnya). Kalau begal payudara (kasus lain), kecil kemungkinannya dilakukan oleh ODGJ,” ujar Dikdik kepada Jabar Ekspres, Jumat, 17 November 2023.
“Jadi, orang normal domainnya objektif dan berinteraksi sosial. Sedangkan ODGJ, domainnya subjektif dan tidak bersosial atau penyendiri,” ungkapnya.
BACA JUGA: Warga Depok Hilang Dua Hari Tanpa Kabar, Keluarga Beri Kesaksian
Dia menambahkan, jika terduga pelaku pernah memiliki berobat kejiwaan, kemungkinan pelaku adalah ODMK atau Orang Dengan Masalah Kejiwaan.
“ODMK artinya orangnya masih normal. Tapi punya masalah kejiwaannya dan masih bisa berinteraksi sosial,” pungkasnya.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian Kota Sukabumi. Dari pihak keluarga korban juga ingin memastikan kepastian hukum atas apa yang dilakukan oleh terduga pelaku. (Mg9)