Akses Mudah Sumedang-Bandara Kertajati, Berwisata Lebih Nyaman via Tol Cisumdawu

Akses Mudah Sumedang-Bandara Kertajati, Berwisata Lebih Nyaman via Tol Cisumdawu
Menara Kujang Sapasang saat diresmikan Agustus lalu menjadi objek wisata favorit di Jawa Barat. (Dok. Istimewa)
0 Komentar

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka sudah beroperasi secara penuh sejak 29 Oktober 2023 lalu. Ada sepuluh rute penerbangan domestik dan satu rute penerbangan internasional yang dilayani BIJB. Masyarakat Kabupaten Sumedang yang hendak menuju Bandara Kertajati dapat dengan mudah mengakses layanan transportasi umum.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan seluruh pemangku kepentingan terus berkoordinasi secara intensif menyiapkan operasional serta aksesibilitas dari dan menuju Bandara Kertajati.

Masyarakat Kabupaten Sumedang dapat menggunakan Arnes Shuttle jurusan Sumedang-Kertajati pulang pergi dengan jarak tempuh hanya 45 menit saja.

Baca Juga:Gelar Sudah Diraih, Pebalap Binaan Astra Honda Fokus Ukir Sejarah dan Rekor di IATC 2023Polisi Tetapkan Suami Dokter Qory Jadi Tersangka, Terungkap Motifnya

Titik poin Arnes Shutttle dari dan menuju Sumedang-Kertajati tarifnya sebesar Rp 60.000. Namun ada diskon sehingga hanya menjadi Rp 50.000 saja. Sementara layanan dari titik poin Jatinangor-Kertajati pulang pergi dapat ditempuh dengan jarak 1 jam saja. Tarif Rp 80.000, diskon menjadi Rp 70.000.

Dengan diresmikannya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), hal tersebut diharapkan bisa berdampak baik bagi perkembangan wisata di Sumedang. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, hal tersebut menjadi peluang besar untuk menggerakkan potensi wisata, budaya, hingga ekonomi kreatif.

Pengoperasian penuh ini menurutnya menjadi momentum pengembangan wisata di Sumedang. Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin bahkan sudah meminta vent-event bisa digelar secara berkelanjutan. “Ini perlu disikapi dan diantisipasi dengan baik. Juga untuk industri kreatif, tentunya butuh support dari kota maupun wilayah lain,” katanya.

Sejauh ini, persiapan matang terus dilakukan baik dari Pemerintah Provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Hal tersebut dilakukan demi menciptakan kesan positif di mata wisatawan.

0 Komentar