JABAR EKSPRES – Operasional Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Gedebage dikabarkan mulai berjalan pada akhir November mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menyiapkan sekitar 10 mesin pengolahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menyebut, TPS yang semula diproyeksikan tempat penampungan sementara sampah itu, kini dicanangkan sebagai lokasi pengolahan limbah sampah.
Dia merinci, ada beberapa jenis pengolahan yang disiapkan. “Mulai maggot, kompos hingga pencacah mesin gibrik ada 10 mesin. Mudah-mudahan akhir November selesai,” sebut Dudy di Bandung, pada Kamis (16/11).
Saat ini, jelasnya, Pemkot Bandung masih dalam tahap persiapan. Proses pengecoran lokasi pengolahan dan sebagainya.Terlebih lagi dalam waktu dekat juga akan disiapkan biofoam untuk kandang maggot.
“Sekarang dalam tahapan baru dicor dan menunggu pengeringan,” jelas Dudy.
Sementara itu, disinggung menyoal volume sampah yang saat ini berkurang, dirinya merinci ada sekira 100-an ton sampah yang sudah tereduksi. Menurutnya, angka tersebut jauh berkurang dari jumlah volume sampah sebelumnya, yakni sekira 1.200-an ton.
Adapun penambahan kuota tidak memberi dampak yang signifikan. Lantaran tidak berbanding lurus dengan jumlah ritase sampah untuk Kota Bandung. “Hanya penambahan kuota saja. Cuman ritasenya tetap berkurang,” ucap Dudy.
Diketahui, semula ritase ideal bagi Kota Bandung ada sekira 241. Saat ini diberi batasan untuk membuang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). “Sekarang hanya 180 ritase,” pungkasnya. (zar)