Pemerintah Kota Cimahi Gencar Edukasi Masyarakat dalam Pemilahan dan Pengelolaan Sampah

Doc. Penumpukan Sampah di Pinggir Jalan (Pandu Muslim)
Doc. Penumpukan Sampah di Pinggir Jalan (Pandu Muslim)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Darurat sampah menjadi fokus bagi semua pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi yang kini mengoptimalisasi pengelolaan sampah. Sebelumnya, sampah hanya sebatas pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan, kini pihak pemerintah kota Cimahi mencoba pada masyarakat dengan memilah sampah dari rumah.

Kota Cimahi sudah meminimalisir sampah jauh sebelum masa darurat sampah ada. Dengan melakukan pendekatan pada masyarakat untuk giat melakukan pemilahan sampah dari hulu. Sebelum TPA Sarimukti terbakar, pemkot Cimahi sudah mengelola sampah dari masyarakat.

Sebelum kejadian TPA Sarimukti terbakar, sebagian sampah sudah dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Dengan total sampah 226 ton per hari pihaknya mengirimkan sebanyak 170 ton per hari. Pada waktu terjadinya Sarimukti terbakar, pihaknya melakukan penguatan pada masyarakat Cimahi sudah mendahului pemilahan dan edukasi dengan program Grak Ompipah.

Baca Juga:Viralnya Kasus RSUD Leuwiliang, Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Segera Klarifikasi: Utamakan Kemanusiaan!Resmi Diusulkan Jadi PJ Wali Kota! Berikut Nama Penjabat Pemprov Jabar yang Diserahkan ke Kemendagri

“Sebelum kejadian Sarimukti, Cimahi sudah melakukan dengan Grak Ompipah dengan melakukan door to door edukasi. Satu RW ada empat kader yang melakukan door to door selama empat bulan, setelah kejadian kebakaran itu kita sudah mengarah pada door to door collection dan sampah turun lebih dari 50 ton per hari dan kini kita mengirim 120 ton per hari,” jelasnya.

0 Komentar