JABAR EKSPRES – Upaya pencarian salah seorang petugas kebersihan dari Jasa Marga yang dikabarkan hilang saat beraktivitas di saluran gorong-gorong di kawasan Kali Cibalok, Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor memasuki hari ke-2 pada Selasa, 14 November 2023.
Tim SAR Gabungan hingga Badan SAR Nasional (BASARNAS) diterjunkan dan terus bergerak melakukan pencarian di sejumlah titik yang dipetakan, namun hingga kini keberadaan korban masih misterius.
Komandan Regu (Danru) BASARNAS Pusat, Sahat menjelaskan, dalam upaya pencarian korban di hari ke dua ini pihaknya menargetkan dapat menyisir sejumlah lokasi gorong-gorong yang terkoneksi dengan lokasi terakhir korban beraktivitas.
Pihaknya mencatat, dalam hal ini Tim SAR Gabungan telah membagi tugas SRU atau tahapan operasi pencarian dengan target penyisiran yang menempuh jarak hingga sekitar 8 kilometer.
“Ini merupakan hari ke dua pencarian korban sejak kemarin dinyatakan hilang. Mulai pagi hari tadi kita kembali untuk melakukan upaya penyisiran, mulai dari titik nol sampai dengan ke Mall Boxies, Tajur. Kurang lebih jaraknya itu 4 kilometer untuk SRU pertama,” ungkapnya saat dijumpai di lokasi titik pencarian pada Selasa, 14 November 2023 sore.
BACA JUGA: Petugas Jasa Marga di Bogor Hilang saat Bersihkan Gorong-gorong, Diduga Terseret Arus
Kemudian, sambung dia, di SRU ke dua tim yang bertugas akan menyisir ke titik selanjutnya yakni, dari Mall Boxies hingga menuju titik kawasan pertemuan Kali Cibalok.
“Target maksimal sampai ke pertemuan Kali Cibalok. Itu dengan jarak kurang lebih 4 kilometer juga,” jelasnya.
Sahat menyebutkan, dalam operasi pencarian di hari ini melibatkan sekitar 70 sampai 80 personel gabungan. Di antaranya, TNI, Polri, BPBD dan para relawan dari organisasi swasta lainnya.
Pihaknya memastikan seluruh tim akan berupaya maksimal untuk menemukan sosok korban yang dikabarkan hilang saat sedang melakukan pekerjaan proyek di aliran gorong-gorong tersebut.
Sahat menerangkan, namun hingga kini petugas yang bergerak mengalami sejumlah hambatan di lapangan karena terkendala cuaca hingga kondisi medan yang terbilang sulit
“Untuk kendala pencarian, sementara ini mungkin areanya yang terbilang sempit, jadi menyulitkan para tim yang bergerak untuk masuk ke dalamnya,” tukasnya.