JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, sebuah aplikasi penghasil uang yang dijuluki CSP Mine telah mengejutkan sejumlah orang dengan taktiknya yang merugikan. Para korban CSP Mine menemui kesulitan besar ketika hendak menarik uang yang sudah mereka setorkan, menciptakan keributan di kalangan pengguna.
CSP Mine menggunakan modus operandi yang cukup licik, meminta anggotanya untuk menyetorkan sejumlah dana sebagai investasi untuk pembelian mesin mining atau alat penambangan. Dengan iming-iming keuntungan dari hasil penambangan, para anggota dijanjikan penghasilan yang menarik.
Salah satu korban, Marcella, menceritakan bahwa konsultan CSP Mine, bernama Freya, selalu aktif dalam melakukan promosi yang menggiurkan para anggotanya. Awalnya, para anggota bahkan dapat melakukan penarikan atau withdraw, yang semakin membangun kepercayaan di antara mereka.
Baca Juga: LC Mining Apk Terbukti Membayar? Simak Infonya di Sini!
Namun, situasi berubah ketika muncul tawaran untuk menjadi junior miner dengan harga US$ 50 dan janji penghasilan sebesar US$ 50 x 7 hari. Syaratnya sederhana, anggota harus menyetorkan uang atau deposit untuk memulai. Marcella sendiri merasa terpaksa untuk meminjam uang dari temannya hanya untuk melakukan deposit di akun tersebut.
“Iya, saya dipaksa pinjam uang dari teman. Dia bilang setelah withdraw, saya bisa melunasi bahkan memberi teman saya bunga. Itu baru di akun saya saja, total modal saya lebih dari Rp 15 juta dari uang setoran motor dan rumah juga,” ungkap Marcella ketika dihubungi detikcom.
Sementara itu, korban lainnya, Seno, memberikan penjelasan mengenai modus operandi CSP Mine. Aplikasi ini menyewakan mesin penambangan kripto dengan menawarkan profit yang terlihat menarik dan tetap.
“Misalnya kita deposit US$ 10, nah per hari kita bisa dapat US$ 1 selama 20 hari,” ujar Seno. Meskipun awalnya merasa curiga, Seno terus dipaksa dan melihat bahwa modalnya tidak terlalu besar.
Baca Juga: LC Mining Diduga Jadi Aplikasi Penghasil Uang Penipuan Berupa Investasi Aset Kripto, Ini Alasannya!
Seno memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak percaya dengan investasi atau aplikasi penghasil uang semacam ini. “Jika profitnya flat dan besar dalam waktu singkat sudah dipastikan itu money game, scam, dan ponzi. Saya juga kasihan dengan para admin, mereka cuma dijadikan pion atau kambing hitamnya,” tegas Seno.