Perluas Market, J&C Cookies Buka Rencana Besar dan Resolusi 2024, Siap Go Public

“Dalam perjalanannya, saya melihat kalau anak-anak muda sekarang ini memiliki ketertarikan yang tinggi dengan investasi. Terbukti dari ramainya isu bitcoin dan instrumen-instrumen investasi lainnya. Padahal negara kita ini menyiapkan instrumen yang bisa mengakomodir itu, tapi sayangnya kurang populer di masyarakat,” ungkapnya.

Meski begitu, Jodi sadar masih ada banyak persiapan yang harus dilakukan jika memang ingin melantai di bursa. Tentu ada kendala yang mungkin dialami dan harus dicari solusinya.

“Pasti ada kendala yang dialami, seperti terkait legalitas yang pada akhirnya membuat semua stakeholder di J&C Cookies itu sendiri harus lebih patuh dan disiplin, detailing SOP juga harus disiapkan. Tapi, tantangannya tidak semenakutkan itu kok. Masih bisa diatasi dan dicari solusinya. Minta doanya saja semoga setiap prosesnya diberikan kelancaran. Targetnya sih awal 2024 sudah bisa IPO,” beber Jodi.

Bicara soal produksi kue di moment Nataru, Jodi juga telah mempersiapkan produksi kue untuk moment Hari Natal dan Tahun Baru. Meskipun moment lebaran masih yang jadi juaranya, akan tetapi dia juga tetap menargetkan penjualan kue bisa meningkat.

“Harapannya tentu ada peningkatan seperti biasa. Mudah-mudahan efek kasus yang sedang ramai di negara lain tidak berdampak terlalu banyak bagi industri kue. Karena Indonesia ini kan negara yang menjunjung tinggi kebhinekaan. Kita selalu hidup berdampingan bersama semua suku dan ras yang ada di negara ini,” terangnya.

Jodi menambahkan jika pada moment Imlek juga J&C Cookies turut kebanjiran order dengan adanya permintaan kue yang cukup ramai. Oleh karena itu, Jodi berharap hal yang sama saat moment Nataru nanti.

“Untuk Natal sendiri target penjualannya 10 persen dari omzet lebaran tahun ini. Untuk Imlek juga targetnya sama,” pungkas Jodi. (*)

Baca juga: Pacu Transformasi Digital IKM, Kemenperin Gelar Lokakarya Pemasaran Digital di Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan