Jabar Ekspres – Pembalap Ducati Francesco Bagnaia saat ini memimpin klasemen MotoGP dari Jorge Martin. Dengan tiga balapan tersisa, Bagnaia berpeluang besar untuk mempertahankan gelar juara dunianya.
Meski begitu, Bagnaia tidak merasa khawatir dengan tekanan yang harus dihadapinya. Ia justru menganggap tekanan tersebut sebagai motivasi untuk tampil maksimal.
“Saya merasa senang sekali mendapat tekanan seperti ini, Kami sedang berjuang meraih gelar dan tanpa tekanan itu berarti Anda tidak terlalu peduli dengan apa yang Anda lakukan,” ungkap Bagnaia.
BACA JUGA: Bagnaia vs Martin: Duel Sengit di Sepang, Siapa yang akan Menjadi Juara Dunia?
Bagi Bagnaia, tekanan adalah hal yang normal dalam olahraga kompetitif. Ia pun yakin bahwa dirinya bisa mengelola tekanan tersebut dengan baik.
“Menurut saya, tekanan itu normal, Ini adalah ‘bahan bakar’ yang baik dari sudut pandang saya, jadi kami harus menggunakan ini untuk meningkatkan kemampuan kami dan merasakan ‘rasa lapar’ untuk menjadi juara lagi,” ucap Bagnaia.
Bagnaia juga mengaku senang bisa kembali ke Sepang, salah satu trek favoritnya. Ia yakin bahwa Ducati bisa kompetitif di sana.
“Ini adalah salah satu trek favorit saya, saya selalu senang berada di sini. Saya memiliki kenangan indah dari semua kategori dan saya selalu sangat senang berada di sini.”
“Saya pikir kami bisa kompetitif dalam situasi apa pun. Beberapa bagian trek telah dilapisi ulang, jadi saya pikir itu akan bagus.”
Pecco merupakan juara MotoGP Malaysia tahun lalu. Ia tak menampik bahwa pengalaman tahun lalu bisa menjadi bekal yang baik untuknya menghadapi tantangan di musim ini. Namun, ia juga menyadari bahwa persaingan di MotoGP sangat ketat dan bisa berubah dalam sekejap.
BACA JUGA: Brad Binder, Pembalap Afrika Selatan yang Terus Mendobrak Batas!
“Saya ingat tahun lalu ada banyak tekanan di sini dan saya memenangkan balapan,” kata Bagnaia. “Setiap orang dan setiap pembalap memiliki perasaan yang berbeda dengan tekanan tersebut. Dalam kasus saya, hal itu dapat memengaruhi saya, tetapi itu selalu menjadi sebuah motivasi.”