Pacu Transformasi Digital IKM, Kemenperin Gelar Lokakarya Pemasaran Digital di Bandung

Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pelaku IKM kota Bandung dan sekitarnya untuk mulai mengadopsi atau mengoptimalkan pemasaran digital. Menurut Reni, pemasaran digital jika ditekuni pelaku IKM dan disertai dengan upaya pengembangan usaha lainnya akan memiliki dampak luar biasa.

Dalam acara pembukaan, Reni memberikan kisah sukses jenama Kampoeng Radjoet yang menaungi Sentra Rajut Binong Jati Bandung, agar peserta semakin tertarik, termotivasi, dan terinspirasi untuk menerapkan pemasaran digital.

 

“Sejak 2015, Kampoeng Radjoet aktif mengikuti pelatihan pemasaran digital dan menerapkannya, termasuk program e-Smart IKM 2018. Hasilnya, mereka tidak hanya berhasil bertahan melewati masa pandemi, tapi juga berkembang hingga menjadi shopping village seperti sekarang,” ujar Reni.

 

“Kampoeng Radjoet juga tahun 2020 lalu dinobatkan sebagai akun baru terbaik Shopee karena berhasil mendapatkan 1.000 pesanan dalam sehari,” lanjutnya.

 

Reni juga berpesan kepada peserta lokakarya untuk terus aktif mencari ilmu, bermitra, berinovasi, dan melakukan upaya lainnya untuk terus meningkatkan daya saing. “Kampoeng Radjoet bisa mencatat 1.000 pesanan dalam sehari itu tentunya bukan hasil sendiri. Mereka memberdayakan perajin Sentra dan bermitra dengan berbagai pihak, jadi di era kolaborasi ini pelaku IKM memang sudah seharusnya turut melebarkan jaringan usaha,” kata Reni.

 

“Jadi Kampoeng Radjoet bisa seperti sekarang ini juga bukan hanya dari pemasaran digital, tapi juga dari kegigihan, konsistensi, inovasi, dan upaya-upaya lainnya selama bertahun-tahun,” pungkas Reni. (*)

 

Baca juga: Deretan Tempat Nongkrong Asik dan Hits di Bandung yang Wajib Dikunjungi Saat Akhir Pekan

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan