Publikasi Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2023

Para santri dari salah satu pondok pesantren sedang mengikuti kegiatan program kejar Paket (Kesetaraan) di salah satu PKBM (Dok. Istimewa)

Program Pendidikan Inklusif

 

Porgram layanan pendidikan Inklusif dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk memberikan pemerataan dan kesamarataan layanan pendidikan baik formal ataupun non formal bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dalam mengenyam jenjang pendidikan yang berkualitas. Program ini diterapkan di semua jejang pendidikan mulai dari TK/PAUD, SD, SMP dan hingga Pendidikan Non Formal (PNF) di Kabupaten Bogor.

Tindak lanjut pelaksanaan pengembangan sekolah inklusif dengan mengadakan workshop Pendidikan Inklusif untuk tenaga pendidik yang satuan pendidikannya di tetapkan sebagai sekolah inklusif. Kegiatan Workshop Pendidikan Inklusif di laksanakan tiap tahun anggaran 2019 – 2023 dengan total tenaga pendidik yang mengikuti workshop sebanyak 711 tenaga pendidi SD dan 593 tenaga pendidik SMP.

Untuk satuan Pendidikan yang sudah di SK kan melalui SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor pada tahun 2022 sebagai Sekolah Inklusif sebanyak 238 satuan pendidikan di 40 Kecamatan, di jenjang SMP ditetapkan 65 sekolah.

Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Bantuan Sekolah  dan Guru Madrasah

Dalam rangka mengapresiasi bentuk partisipasi masyarakat dalam pendidikan madrasah di Kabupaten Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor dan sebagai wujud penghargaan terhadap bhakti para guru yang telah memberikan dedikasi kepada peserta didik di daerah, juga diberikan bantuan berupa insentif bagi guru-guru madrasah untuk meningkatkan kualitas dan motivasi dalam mengajar.

Sebanyak enam SMP Negeri Kabupaten Bogor, diganjar penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2023 yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Dok. Istimewa)

Program Sekolah dan Guru Penggerak

Program sekolah penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dengan program yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic. hal ini dilaksanakan melalui program intrakurikuler, projek penguatan pelajar pancasila, dan ekstrakurikuler.

Diharapkan adanya peningkatan dua sampai tiga kali lipat loncatan kemajuan hasil belajar dalam literasi, numerasi, dan karakter serta mewujudkan profil pelajar pancasila, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha ESA, Berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri.(*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan