JABAR EKSPRES – Dzikir merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Ada berbagai macam bacaan dikir dengan masing-masing peruntukannya, namun ada 4 bacaan dzikir yang khusus memiliki keutamaan sebagai penghapus dosa.
bacaan dzikir penghapus dosa ini sesungguhnya sduah sering kita bacakan, namun mungkin kita tidak tahu bahwa salah satu keutamaannya adalah bsia menghapuskan dosa-dosa kita.
Membaca dzikir memang dianjurkan pada waktu-waktu tertentu dimana menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Namun sesungguhnya membaca dzikir bis akapan saja dan dimana saja ditempat yang baik.
Didalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat dan hadits yang berisi anjuran untuk membaca dzikir. Hal ini karena Dzikir merupakan sebuah wujud penghambaan manusia yang selalu menghingat akan keberasaan Allah SWT sebagai penciptanya.
Baca juga : Macam-macam Bacaan Dzikir Lengkap dengan Artinya
Sehingga semakin sering kita berdzikir berarti semakin sering kita mengingat Allah, dan berarti semakin dekat kita dengan Allah.
Dalam salah satu firman Allah di dalam surah Al Ahzab ayat 41:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya.”
Selain itu ada juga hadits yang berisi anjuran berdzikir. Salah satunya seperti diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari dari Nabi SAW, beliau bersabda,
مَثَلُ الّذِيْ يَذكُرُ رَبَّهُ وَالّذِيْ لَا يَذكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Artinya: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya, adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR Bukhari)
Dzikir Penghapus Dosa
Bacaan dzikir sebagai penghapus dosa pernah dijelaskan ole Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin:
Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ سَبَّحَ اللهُ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَحَمِدَ الله ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِيْنَ، وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى شَيْءٍ قَدِيرٌ. غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya: “Barang siapa membaca tasbih tiga puluh tiga kali setiap selesai salat, membaca tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir tiga puluh tiga kali kemudian melengkapinya dengan bilangan seratus ia membaca, ‘Tiada tuhan selain Allah yang maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu’ maka diampunilah dosa-dosanya walaupun dosa-dosa itu seperti buih di lautan.” (HR Muslim dalam kitab Dzikir dan Doa bab Keutamaan Tasbih dan Tahlil)