JABAR EKSPRES – Adanya kasus cacar monyet atau monkeypox di Kota Bandung, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengimbau warganya agar tetap tenang dan waspada.
Menurut Mulyati selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, pihaknya akan melakukan antisipasi penularan penyakit monkeypox tersebut. Fasilitas pelayanan kesehatan terdepan, yakni Puskesmas akan disiagakan sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemekes) RI.
Untuk masyarakat yang merasa terpapar monkeypox diminta untuk mendatangi Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan agar tidak menyebar kepada orang lain.
“Sampai hari ini di Cimahi belum ada yang terduga, tapi tetap harus waspada apa sih yang dilakukan adalah sosialisasi, edukasi. Jadi ini kan kami sampai tadi masih zoom dengan Kemenkes terkait hal ini, artinya Puskesmas sebagai garda terdepan tentunya harus siap,” ucapnya.
BACA JUGA: Upaya Kota Cimahi Hilangkan Kebergantungan ke TPA Sarimukti di Tahun 2025
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengimbau, jika ada masyarakat yang merasakan gejala seperti sakit kepala, demam akut lebih dari 38 derajat celcius, pembesaran kelenjar getah bening (imfadenopati), nyeri otot (myaliga), sakit punggung, kelemahan tubuh hingga lesi cacar (benjolan berisi air atau nanah pada tubuh) agar segera membawanya ke fasilitas kesehatan.
Dia menjelaskan, monkeypox merupakan penyakit yang diakibatkan virus yang ditularkan melalui binatang atau zoonosis, seperti monyet, tikus, gambia, dan tupai.
Penularan terjadi ketika ada kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Lalu, jika mengonsumsi daging hewan yang telah terkontaminasi. Selain itu, monkeypox bisa menular dari manusia ke manusia jika terkonfirmasi positif.
“Seperti penularan plasenta dari ibu hamil ke janin. Dan paling bahaya itu penularannya dari bekas yang keringnya itu,” jelasnya. (*)