Perebutan Tiket Final DBL Seri DKI Jakarta di Indonesia Arena Dimulai!

”Selama sepekan kedepan kita akan menyaksikan persaingan yang kompetitif dari tim basket sekolah berstatus terbaik dari masing-masing wilayah se-DKI Jakarta. Saya mengucapkan selamat bertanding kepada para student-athlete kebanggaan kami semua. Saya sudah tak sabar menantikan, siapa yang akan mengukir sejarah merebut tiket tampil pada Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series di Indonesia Arena pada tanggal 17 November nanti,” ujar Lexyndo Hakim, Ketua Umum Pengprov Perbasi DKI Jakarta.

Pria yang akrab disapa Lexy ini ikut bangga, karena pada musim 2023 ini, DBL Seri DKI Jakarta mencatatkan pertumbuhan luar biasa. Dari jumlah peserta dan sekolah yang terlibat. Juga animo penonton yang meningkat drastis.

”Kami (Perbasi DKI Jakarta) dan DBL Indonesia memiliki concern yang sama pada pembinaan. Khususnya di tingkat pelajar. Karena itu, kami berkolaborasi secara intens untuk terus meningkatkan partisipasi. Agar DBL dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan sekolah yang ikut berpartisipasi. Termasuk memikirkan bagaimana agar animo dari pertumbuhan yang luar biasa itu dapat ditampung. Hingga muncul lah gagasan yang extra ordinary. Yakni, menggelar babak puncak di Indonesia Arena,” jelas pria yang juga sukses mengemban tugas selaku Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023 di Kamboja ini.

”Saya harus memberikan pujian kepada DBL Indonesia yang sudah 19 tahun mengambil peran secara konsisten untuk kompetisi basket pelajar di Indonesia.

Harapannya tentu setiap tahunnya terus muncul terobosan baru dan kegiatan terlaksana dengan lebih baik lagi. Tentu ini sebuah keberuntungan luar biasa bagi kami (Perbasi DKI Jakarta) dan anak basket Jakarta khususnya,” tandasnya.

Fase Championship Series Gunakan Sistem Double Elimination

DBL Indonesia selaku penyelenggara memberlakukan sistem kompetisi baru pada fase Championship Series musim ini. Jika pada musim-musim sebelumnya menggunakan sistem setengah kompetisi atau sistem grup, kali ini diberlakukan sistem double elimination. Dengan pembagian bagan kiri (left bracket) dan bagan kanan (right bracket).

Donny Rahardian selaku Vice Director DBL Indonesia menjelaskan bahwa dengan sistem double elimination ini seluruh tim yang bertanding mempunyai ‘dua nyawa’ atau jatah kalah tak boleh lebih dari dua kali, jika ingin menjaga kesempatan untuk terus melaju ke babak selanjutnya. Jika tim sudah mengalami kekalahan sebanyak dua kali, maka otomatis akan tersingkir.

Tinggalkan Balasan