JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Jabar untuk pemilu 2024. Nampaknya daerah pemilihan (dapil) Jabar I bakal menjadi dapil neraka.
Di dapil yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi itu diperebutkan sejumlah calon legislatif yang dinilai cukup tangguh. Ada incumbent, para pengurus inti partai politik (parpol), hingga pendatang baru yang tidak bisa dianggap enteng.
BACA JUGA: Anang Hermansyah Gelar Pelatihan 800 Kader untuk Pemenangan Dapil 6 Kabupaten Bogor, Ini Tujuannya!
Dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, nampak ada nama Acep Jamaludin yang merupakan sekretaris DPW PKB Jabar. Ia juga mantan Ketua DPC PKB Cimahi.
Di kubu Partai Gerindra setidaknya ada nama Bucky Wibawa. Ia adalah incumbent yang kini duduk sebagai sekretaris Komisi IV DPRD Jabar.
Lalu di kubu PDI Perjuangan ada nama R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira dan Rafael Situmorang. Dua incumbent yang tidak bisa dianggap enteng. Yunandar duduk sebagai sekretaris Komisi II DPRD, sedangkan Rafael adalah anggota Komisi I.
“Peluangnya tetap sama. Pemilu 2019 saya juga incumbent. Tetap optimis,” terang Yunandar, Sabtu (4/11).
Sementara dari Partai Golkar ada nama M.Q.Iswara yang merupakan Sekretaris DPD Golkar Jabar. Kemudian dari Partai Nasdem ada nama Mamat Rachmat dan Elisabet yang juga pengurus inti partai di tingkat provinsi.
Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga memasang kader yang tidak bisa dianggap enteng untuk perebutan kursi dapil I. Di antaranya ada nama Siti Muntamaah yang merupakan incumbent dan Tedy Rusmawan.
BACA JUGA: Targetkan 1 Dapil 1 Kursi, PAN Gelar Acara Birukan Langit 12 Ribu Anak Yatim se-Jabar
Tedy tentunya sosok yang tidak asing di Kota Bandung. Ia saat ini menjabat Ketua DPRD Kota Bandung.
“Kami optimis. Terus bekerja dan berdoa. Kepada warga Bandung dan Cimahi mohon doa dan dukunganya,” cetus Tedy.
Kemudian di Partai Demokrat ada nama Sugianto Nangolah yang merupakan incumbent. Partai Hanura ada nama Cecep Lukmanul Hakim. Lalu ada Marshall dari PSI, Dwi Setyo Wardoyo dari PKN, Prana Rifsana dari Partai Buruh. Dan beberapa nama lain yang tidak bisa dianggap enteng. Dapi I Jabar sendiri memiliki kuota 8 kursi DPRD.(son)