Inkonsistensi Pemkot dalam Pemaksimalan Kampung Kreatif Wisata di Kota Bandung

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah berupaya dalam mengembangkan sektor parawisata lewat pengaktivasian kampung kreatif. Hal ini sebagai upaya dalam memajukan industri kreatif di Kota Bandung.

Hingga kini, terdapat 8 kampung wisata kreatif yang telah diaktivasi oleh Pemkot Bandung. Braga, Cigadung, Binong Jati, Cinambo, Cigondewah, Pasir Kunci, Gedebage, hingga Cibaduyut, merupakan tempat yang kini bisa wisatawan kunjungi.

Ide ini, merupakan sebuah gagasan yang tentunya sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM di kawasan tersebut. Namun, perlu adanya konsistensi dari Pemkot Bandung agar tempat tersebut tak hanya ramai saat proses seremonial.

Pasalnya, pelabelan nama Kampung Kreatif Wisata tak dibarengi dengan fasilitas penunjang. Hal itu berdampak pada kurangnya minat wisatawan untuk berkunjung.

BACA JUGA: Karya Invensi Pemanggang Biji Kopi Berteknologi Tinggi, Siswa Asal Kuningan Jawa Barat Raih Penghargaan di Ajang AHM Best Student 2023

Salah satu contoh, Kampung Kreatif Rajut Binong yang telah berdiri sejak 1970 merupakan kawasan yang infrastrukturnya kurang diperhatikan oleh Pemkot Bandung.

Akses jalan merupakan masalah yang telah lama dijanjikan oleh Pemkot Bandung. Namun hingga kini, penyelesaiannya tak kunjung terealisasi.

Pedagang Rajut, Andri Firmansyah menuturkan, sudah lama para pedagang menginginkan kawasan Setra Rajut Binong Jati jalannya bisa tembus ke Jalan Kiaracondong ataupun Ibrahim Adjie.

Dalam hal ini pun pihak Pemkot Bandung sudah menyanggupi. Namun sampai sekarang, belum ada upaya untuk merealisasikan perihal permasalahan tersebut.

“Yang beli mah ada aja, biasanya yang udah langganan. Cuman kan jarang yang memang langsung datang kesini, soalnya aksesnya kecil. Terus kalau pagi kesulitan karena biasanya kan banyak pedagang yang jualan,” ujarnya kepada Jabar Ekspres, Kamis, 2 November 2023.

“Para pedagang udah minta agar jalan ini bisa nyambung lah ke jalan besar, udah diiyakan cuman kelanjutannya belum tau,” lanjutnya.

BACA JUGA: Dishub Kabupaten Bandung Berharap Angkutan Umum Masuk dalam Himpunan Koperasi

Permasalahan tersebut sangat disayangkan. Pasalnya, Sentra Rajut Binong Jati merupakan kawasan yang sangat menguntungkan bagi parawisata di Kota Bandung.

Hingga kini, tercatat 300an lebih pengusaha yang berjalan di bidang rajut dan berhasil menembus pasar ekspor. Disisi lain, tempat ini juga sempat jadi pemasok sekitar 75 persen kepada para pedagang di Tanah Abang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan