JABAR EKSPRES – Meningkatnya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa waktu kebelakang, membuat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab BB) mengimbau warganya agar waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Menurut Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, kesiagaan terhadap bencana seperti banjir, angin kencang, dan longsor harus ditingkatkan. Oleh karena itu, Pemkab BB melakukan koordinasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah) dan BPBD KBB agar penanganan prabencana dan pascabencana disiapkan.
“Pembahasan dengan BPBD sudah kami lakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi,” ucap Arsan Latif, dilansir dari Pemkab BB.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, Pemkab BB akan membuat pemetaan daerah rawan bencana.
“Kami akan segera mengumpulkan para camat untuk melakukan pemetaan kawasan yang rawan longsor. Karena pemerintah harus menyiapkan segala kemungkinan dalam menghadapi musim hujan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemda KBB Diminta Tuntaskan Persoalan 19 Pejabat
Wilayah KBB saat ini, sebagian besarnya masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi. Tercatat, hanya 4 dari 16 kecamatan yang tidak termasuk kategori rawan tersebut.
12 wilayah yang termasuk kedalam wilayah rawan bencana hidrometeorologi tersebut adalah Gununghalu, Rongga, Parongpong, Cipongkor, Ngamprah, Lembang, Cililin, Sindangkerta, Cipatat, Saguling, dan Cisarua.
Sementara, 4 wilayah yang termasuk wilayah aman (risiko lebih rendah) dari bencana hidrometeorologi adalah Cipeundeuy, Batujajar, Cikalongwetan, dan Padalarang.
Selain itu, Pj Bupati Bandung Barat itu juga mengimbau kepada seluruh warga KBB agar mengungsi ke tempat aman jika terjadi potensi bencana. (*)
BACA JUGA: KBB Perluas Produksi Susu Sapi di Wilayah Selatan