JABAR EKSPRES- Fans Inter Milan sambut Romelu Lukaku dengan teror 30 ribu peluit. Seperti diketahui fans Nerazzuri memiliki hubungan yang tidak baik dengan striker asal Belgia tersebut.
Yang terjadi adalah suasana yang tegang. Insiden ini terjadi saat Inter Milan bersaing dengan AS Roma dalam pertandingan pekan ke-10 Liga Italia 2023/2024. Pertandingan ini secara kebetulan digelar di Stadion Giuseppe Meazza, yang merupakan kandang Inter Milan, pada hari Senin (30/10/2023) waktu Indonesia Barat.
BACA JUGA: Tiga Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal French Open 2023
Lukaku, yang saat ini membela AS Roma, dipilih sebagai starter dalam pertandingan melawan mantan klubnya tersebut. Sayangnya, Lukaku gagal memberikan kontribusi yang signifikan, sehingga AS Roma kalah dengan skor 0-1 dari Inter Milan.
Sebelum pertandingan dimulai, sekitar 30 ribu ultras Inter Milan mempersiapkan sebuah tindakan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap “Si Pengkhianat,” Romelu Lukaku. Para pendukung Inter yang memadati stadion telah mengantisipasi kembalinya Lukaku dengan berbagai cara. Ultras Inter membagikan sekitar 30 ribu peluit kepada penggemar yang hadir, dengan niat menggunakan peluit tersebut sebagai alat untuk mengganggu mantan pemain mereka.
Penggunaan peluit ini berdampak pada psikologis Lukaku ketika dia menyentuh bola, karena setiap kali dia melakukan itu, penyerang asal Belgia ini mendapat sorotan dari tiupan peluit yang datang dari berbagai arah.
Pertandingan ini merupakan pertarungan antara dua tim besar, yaitu Inter Milan dan AS Roma, namun sorotan utama jatuh pada mantan penyerang Inter Milan yang kini berpakaian AS Roma, yaitu Romelu Lukaku.
Sebelum kepindahannya ke AS Roma, Lukaku adalah idola para penggemar Inter Milan dan ultras. Namun, situasinya berubah pada musim panas tahun 2023 ketika Lukaku terlibat dalam pembicaraan dengan Juventus di tengah negosiasi antara Inter Milan dan Chelsea tentang potensi peminjaman pemain.
Bahkan, rekan duet Lukaku di lini serang Inter Milan, Lautaro Martinez, juga merespon kembalinya Lukaku dengan sikap yang sangat dingin. Ketika kedua tim saling sapa sebelum pertandingan dimulai, Lautaro bahkan tidak meluangkan sedikit waktu pun untuk menatap mantan rekannya tersebut. Alhasil Romelu Lukaku diteror sepanjang pertandingan dengan peluit.
