JABAR EKSPRES – Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi telah mengumumkan niatnya untuk memblokir miliarder Elon Musk untuk menyediakan layanan internet ke Jalur Gaza yang diblokade melalui sistem komunikasi berbasis satelit, Starlink.
“Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan keputusan Musk,” kata Karhi pada Sabtu, dan mengklaim bahwa kelompok perlawanan Palestina, Hamas, akan menggunakan Starlink untuk kegiatan-kegiatan mereka.
“Kantor saya akan memutuskan hubungan dengan Starlink,” tambah Karhi.
Perusahaan Telekomunikasi Palestina melaporkan bahwa layanan komunikasi dan internet di Gaza terputus sama sekali karena serangan Israel yang ekstensif terhadap jalur-jalur pengumpan, menara, dan jaringan.
Baca Juga:Perdana Menteri Israel Netanyahu Minta Maaf karena Salahkan Pejabat Keamanan atas Serangan HamasMengenang dan Menghormati 34 Jurnalis yang Terbunuh dalam Serangan Israel ke Jalur Gaza
Serangan-serangan ini telah berlangsung sejak serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober, yang memulai Operasi Banjir Al Aqsa, yang melibatkan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Israel telah mengklaim bahwa operasi ini mengakibatkan 1.400 orang tewas.
Serangan Israel telah memakan banyak korban, mengakibatkan kematian setidaknya 8.000 warga Palestina, termasuk setengah dari mereka adalah anak-anak.
Selain itu, 2,3 juta penduduk Gaza bergulat dengan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang parah akibat blokade Israel terhadap daerah kantong tersebut.
Hanya sedikit truk bantuan yang masuk ke Gaza sejak dibukanya kembali pintu perlintasan Rafah akhir pekan lalu.***
