JABAR EKSPRES, BANDUNG – Pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan sebagai pesantren modern, telah mengadakan kegiatan workshop menjadi konten kreator di aula STIS HK Kuningan, Sabtu, (28/10/2023) kemarin.
Workshop Konten Kreator dengan mengusung tema “menjadi konten kreator di era digital” yang difasilitasi oleh Humas dan Media HK ini, setidaknya adapuluhan perwakilan dari berbagai macam sekolah di Wilayah III Cirebon.
Bahkan salah satu pemateri dan praktisi konten kreator Nur Ihsan menyebut, saat ini pondok pesantren mau tidak mau harus beradaptasi pada perkembangan zaman yamg semakin berubah.
Maka dari itu, peran santri sebagai konten kreator saat ini merupakan hal yang positif khusunya untuk berdakwah melalui sosial media.
BACA JUGA: Jalin Silaturahmi, Kapolres Cirebon Kota Kunjungi Pondok Pesantren Benda Kerep
“Beberapa materi diberikan, bagaimana untuk memaksimalkan media sosial Instagram atau Tiktok. Mulai dari perencanaan, pembuatan, hingga editing dan review konten yang telah mereka buat,” ujar Ihsan.
“Jadi Upgrade diri dengan memanfaatkan dan berkarya lewat media sosial, dan peralatan yang diperlukan untuk content creator pemula itu cukup dengan smartphone saja,” lanjutnya.
Sementara itu, kegiatan ini juga diisi oleh kak Sandi asal Bekasi itu menurutnya, untuk menjadi seorang konten kreator yang sukses, harus konsisten terhadap karya yang dibuat.
“Konsisten itu penting, mulai dari atur waktu dan jadwal pembuatan dan posting konten harus kita perhatikan,” tambahnya.
BACA JUGA: Berkat Program OPOP Ridwan Kamil, Produksi Lampu Limar Pondok Pesantren di Bandung Meningkat
Untuk diketahui, acara ini dibuka oleh Kepala bidang humas dan dakwah Pontren Husnusl Khotimah KH Sanwani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam konteks peningkatan pemahaman dan pemanfaatan teknologi informasi.
“Kami berharap, program ini akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para santri dan siswa untuk bisa ikut serta berkontribusi dalam proses peningkatan literasi digital masyarakat, melalui menciptakan konten-konten digital yang bermanfaat baik terkait dengan dunia pesantren maupun tema-tema umum yang perlu diketahui masyarakat.” bebernya.