Jabar Ekspres – RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat sebagai rumah sakit rujukan provinsi, berkomitmen untuk melakukan continuous improvement secara komprehensif di semua layanan.
Salah satu pelayanan yang berperan penting pada capaian mutu rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. Hal ini melatarbelakangi lahirnya inovasi SICAKEP (Sistem Informasi dan Pencatatan Keperawatan) di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA: Meriahnya Gelaran Event GM & Sales Marketing Conference 2023 Horison Hotels Group
Kepala BIdang Keperawatan RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, Aam Amalia, S.Kep., Ners mengungkapkan bahwa peningkatkan performance atau kinerja tenaga keperawatan sangat penting karena jumlah tenaga kesehatan terbanyak di rumah sakit adalah tenaga keperawatan.
di RSUD Al Ihsan, dari sekitar 1400 pegawai, 51% nya adalah SDM keperawatan. Selain itu, perawat juga memberikan asuhan yang berkesinambungan selama 24 jam dengan pendekatan bio,psiko, sosio, spiritual sehigga mutu pelayanan rumah sakit akan sangat dipengaruhi bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan oleh keperawatan.
Inovasi SICAKEP merupakan solusi yang dilakukan dimana ini merupakan sistem yang terintegrasi dan mengelola manajemen pelayanan serta pengelolaan data di bidang keperawatan. Pada fitur SICAKEP terdapat beberapa menu yang mengintegrasikan mulai tahap input, proses, dan output. Secara umum, dengan fitur SICAKEP, maka kami memiliki database perawat yang dapat terintegrasi dengan bagian lainnya.
Selain itu, fitur ini akan terus dikembangkan agar dapat memetakan gap kompetensi yang ada agar menjadi acuan dalam merencanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Dan pada pengembangan selanjutnya, akan diintegrasikan dengan aplikasi e-learning yang memiliki modul-modul pembelajaran elektronik sebagai media self learning.
BACA JUGA: Pastikan Proses Halal dari Hulu ke Hilir, Ridwan Kamil Berikan Bintang Lima untuk Bakso Tjap Haji
Peran serta masyarakat dalam peningkatan kinerja keperawatan juga sangat kami harapkan melalui partisipasi pasien atau keluarga memberikan penilaian melalui barcode survey. Survey ini sangat sederhana, yaitu perawat ketika selesai memberikan pelayanan akan meminta kesediaan pasien memberikan penilaian dengan cara scan barcode pada ID card pegawai, kemudian pilih rating bintang yang diberikan antara 1 sampai 5. Hasil survey ini akan langsung terekam pada fitur SICAKEP dan akan menjadi salah satu unsur penilaian kinerja serta menjadi dasar pembinaan SDM keperawatan.