Resmi! Pasangan Prabowo Gibran Daftar ke KPU, PDI Perjuangan Jabar Bilang Begini

Selain itu, menurutnya hal tersebut sangat membahayakan bagi perjalan demokrasi ke depannya.

“Belum lagi dalam keputusan MK di mana dugaan saya ini ada konflik of interest, dimana pengambil keputusan itu adalah Paman dari si Anak Muda ini,” ungkapnya

Dirinya pun menilai dalam keputusan MK, sebetulnya ada dua putusan yang ditolak tapi ada tiga keputusan yang diterima, bahkan salah satu Hakim MK pun bingung dengan kondisi yang ada.

“Saya melihat ini ada manipulasi hukum untuk kepentingan politik tertentu dalam kaitan 2024 ini,” tegasnya.

Aprianto pun mengaku jika regenerasi kepemimpinan kaum muda itu memang harus terjadi dan harus dilakukan.

Namun, kaum muda pun harus sadar dan jangan sampai dimanfaatkan oleh kepentingan politik tertentu untuk memundurkan demokrasi Indonesia yang sekarang sudah berjalan cukup baik.

“Dan yang terpenting kaum muda harus sadar secara politik bahwa integritas politik kaum muda itu yang akan menentukan arah bangsa, pengembangan demokrasi Indonesia ke depan,” terangnya.

Dirinya pun menyebut pencalonan Gibran menjadi Cawapres Prabowo ini bukan masalah sepakat atau tidak sepakat, melainkan soal etika.

“Ini bukan soal sepakat atau tidak sepakat tapi soal Etika, soal Etis Politik dan menurut saya Gibran tidak menunjukan integritas dan tidak memberikan contoh integritas kaum muda untuk berpolitik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan