JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengeluarkan status waspada penyebaran kasus cacar monyet atau Monkeypox.
Cacar monyet ditemukan menyebar di DKI Jakarta. Bahkan, berdasarkan data yang dilihat per 23 Oktober 2023 kemarin, terdapat 10 kasus positif sejak pertama kali dilaporkan pada tanggal 13 Oktober 2023.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Rochady mengaku telah bersiaga dari penyebaran kasus cacar monyet.
BACA JUGA: Tanggapi Soal JC Danu dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kriminolog: Ada Dua Kemungkinan
“Kami saat ini sudah menerapkan status waspada (penyebaran cacar monyet). Beberapa fasilitas kesehatan juga, kini mulai disiapkan untuk penanganan kasus cacar monyet,” ujarnya saat dikonfimasi, Selasa (24/10).
Rochady membeberkan, sejauh ini kasus cacar monyet belum ditemuukan di Jabar. Meski begitu, Ia menambahkan pihaknya sudah menyiapkan langkah mitigasi atau penanganan jika nanti ditemukan adanya kasus.
“Semua rumah sakit atau puskesmas sudah mulai menyiapkan tempat isolasi. Tapi Tidak seperti COVID isolasinya. Jadi isolasinya biasa saja anya untuk menjaga penularan ke orang yang lain ungkapnya
Maka dari itu, Rochady menuturkan jika nanti ditemukan adanya kasus cacar monyet di Jabar, diharapkan agar bisa segera melaporkan.
“Jadi kalau ditemukan kasus-kasus atau gejala mengarah pada cacar monyet, itu segera dilaporkan, kemudian diambil sampelnya, dikirim ke Jakarta (Kemenkes). Selain itu masyarakat juga, hindari kontak erat kalau memang ada orang dengan tampak seperti keropeng-keropeng, cacar-cacar itu juga dihindari supaya tidak terjadi penularan,” pungkasnya.