JABAR EKSPRES – Kasus cacar monyet bertambah empat pasien di Jakarta. Kasus penambahan cacar monyet tersebut telah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan baru terbukti pada Sabtu (21/10/2023).
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut kasus baru terbaru berbeda-beda dan tidak memiliki keterkaitan. Sehingga total kasus cacar monyet yang terjadi di Jakarta sampai saat ini tercatat ada tujuh kasus sejak tahun 2022.
Diketahui, jenis kelamin ketujuh pasien yang menderita cacar monyet adalah laki-laki dengan rentang usia 25 – 35 tahun.
Baca Juga:Job Fair di Kabupaten Bandung Oktober 2023 Hadir Lagi, Daftar dan Catat 4 Hal Penting Ini!Contoh Soal TWK Nasionalisme CPNS 2023, Jawaban hingga Penjelasannya
Disamping bertambahnya kasus ini, masyarakat dapat mengetahui lebih lengkap gejala klinis cacar monyet berikut ini.
Cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox, penularannya bisa terjadi melalui sentuhan fisik dengan penderitanya. Virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita.
Adapun cara untuk mendeteksi Monkeypox dapat dilakukan seperti di bawah ini:
- Apabila mengalami gejala demam dan ruam, harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat
- Mematuhi protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol dan menggunakan masker
- Tetap laksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Masyarakat diharapkan mengetahui gejala-gejala cacar monyet di atas dan cara untuk mendeteksinya agar terhindar dari penyakit yang baru-baru ini mengalami penambahan jumlah kasusnya.
