JABAR EKSPRES- Pada tanggal 7 Oktober 2023, terjadi penyerangan oleh Hamas terhadap Israel dalam operasi yang diberi nama Badai Al-Aqsa. Ribuan roket dari Hamas berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome yang melindungi Israel, dan roket-roket tersebut mengarah ke Tel Aviv dan Yerusalem.
BACA JUGA : 6 Anak Tewas Terkena Tembakan Tentara Suriah di Benteng Idlib
Sebagai respons, Israel melakukan serangan balasan di wilayah Gaza yang menyasar penduduk sipil Palestina. Korban dari serangan ini mencapai 4.651 orang, sementara lebih dari 14.245 orang mengalami luka-luka.
Pada situasi ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum memberikan solusi konkret untuk kemerdekaan Palestina. Resolusi damai Palestina-Israel dihentikan oleh veto dari Amerika Serikat, yang merupakan satu-satunya negara dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak resolusi tersebut.
Untuk mengakhiri konflik dan penjajahan, serta menghentikan pemaksaan pembukaan permukiman Yahudi oleh Israel, solusi konkret harus diambil oleh PBB. Sampai saat itu, upaya dari umat Islam untuk membantu sesama, baik dengan doa maupun dukungan materi, merupakan hal yang penting.
BACA JUA : Warga Palestina Diancam Sebagai Simpatisan Teroris Jika Tak Pindah ke Selatan Gaza