JABAR EKSPRES – Kementerian Agama dan Wakaf Palestina yang berbasis di Gaza mengumumkan bahwa 26 masjid di Jalur Gaza telah dihancurkan oleh serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Kementerian tersebut mengatakan puluhan masjid rusak parah akibat serangan udara Israel di sebagian besar wilayah di daerah kantong Palestina tersebut.
Pesawat militer Israel juga menghancurkan markas besar kementerian, stasiun radio Al-Quran dan sebuah gereja.
BACA JUGA : Lima PBB Desak Dunia Berbuat Lebih Baik untuk Gaza
Kementerian menyerukan kepada organisasi-organisasi Islam dan internasional untuk segera turun tangan untuk mengakhiri invasi ke Gaza dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya terhadap warga sipil, masjid, dan gereja-gereja.
Konflik di Jalur Gaza, yang telah dibom dan diblokade oleh Israel sejak 7 Oktober lalu, dimulai ketika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa.
Operasi militer ini merupakan serangan mendadak dengan menggunakan rudal dan penyusupan anggota Hamas ke dalam wilayah Israel melalui jalur darat, laut, dan udara.
BACA JUGA : Warga Palestina Diancam Sebagai Simpatisan Teroris Jika Tak Pindah ke Selatan Gaza
Hamas beralasan bahwa serangan tersebut merupakan respon atas invasi Israel ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Tentara Israel kemudian melancarkan “Operasi Pedang Besi” terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Sedikitnya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak, telah tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Di sisi lain, lebih dari 1.400 warga Israel telah terbunuh sejak konflik dimulai.
