SUMEDANG, JABAR EKSPRES – “Di musim panas merupakan tempat bermain yang asyik, Oh senangnya, Aku senang sekali”. Demikian penggalan lirik lagu Shinchan, tokoh kartun anak yang hobi bermain layangan kala musim panas datang.
Tak hanya pada dunia kartun, bermain layangan kerap menjadi pilihan untuk habiskan hari bagi anak-anak di Dusun Bojong, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Bahkan, remaja dewasa pun tak luput dari pantauan Jabar Ekspres yang juga sedang asyik bermain mainan tradisional satu ini. Terlebih, musim kemarau panjang ini, sering kali dimanfaatkan oleh para pegiat acara, untuk menyelenggarakan event resmi adu layangan.
Tak heran, jika bermain layangan menjadi aktivitas yang layak untuk dimainkan dan mengasyikan bagi sebagian orang.
Seketika mereka berlari menuju arah kemana sebuah layangan putus itu mendarat. Bak seni pertunjukan, kaki yang tak henti mencari pijakan sana sini dengan gerakan tangan yang menjulur ke atas saat benda tersebut mendekat dan siap untuk ditangkap.
Natalegawa (9) baru saja berhasil menangkap layangan putus, ia berlari-lari seperti tak sabar untuk mencoba menerbangkannya kembali ke langit.
Anak yang akrab disapa Gawa, itu mengaku bingung saat ditanyai alasan kenapa ia melakukan perburuan layangan, dengan senyum manis serta hiasan keringat di mukanya ia menjawab “mau aja, seru”, katanya.
Pada dasarnya bermain layangan merupakan aktivitas hobi bagi anak-anak di desa ini, jadi memang tak heran jika ada atau tidaknya event, bukan soal bagi mereka.
Gawa yang terlihat riang kala memainkan layangan, seperti tak habis rasa penasarannya untuk kembali memainkan layangan dan begitu setiap siang menjelang sore.
BACA JUGA: Nama Daerah di Jawa Barat Ini ‘Nyeleneh’, Tapi Emang Asli Ada Lho!
Dengan kaki penuh tanah, Ia menarik ulur benang dengan gembira. Sesekali ia berucap pada teman di sampingnya, agar mencoba adu layangan dengan cara yang ia lakukan, tentu dengan harapan memenangkan permainan adu layangan.