JABAR EKSPRES- Setiap manusia pasti pernah mengalami saat-saat menangis, hal ini merupakan bagian dari kodrat manusia. Menangis adalah respons psikologis terhadap hal-hal yang mempengaruhi keadaan batin seseorang. Termasuk rasulullah Saw.
Rasulullah SAW juga pernah terlihat menangis di depan para sahabatnya. Namun, tangisan beliau memiliki makna yang dalam. Berbeda dengan kebanyakan orang yang mungkin menangis untuk hal-hal kecil, Rasulullah hanya menangis untuk hal-hal besar dan bermakna mendalam.
BACA JUGA : Kenali Ciri-Ciri Orang Bertaqwa sebagai Jalan Menuju Syurga
Beberapa situasi yang membuat Rasulullah menangis antara lain:
1) Rasulullah menangis karena takut kepada Allah. Salah satu alasan utama adalah kekhawatiran akan turunnya rahmat dan pengampunan dari dosa-dosa. Beliau sering menangis karena takut kepada Allah, seperti dalam sholat malam. Ketika ditanya mengapa menangis saat Allah mengampuni segala dosa, beliau menjawab bahwa sebagai hamba, bersyukur adalah kewajiban.
2) Rasulullah menangis atas kehilangan orang-orang yang dicintainya, seperti putrinya Ummu Kultsum. Beliau juga menangis saat mengunjungi makam ibunya dan saat putranya, Ibrahim, meninggal.
3) Rasulullah menangis ketika sahabatnya syahid, seperti dalam pertempuran Uhud. Beliau juga bersedih saat sahabatnya, Saad bin Muadz, terluka dan akhirnya wafat dalam peristiwa pengepungan bani Quraidzah. Rasulullah juga berduka atas kepergian putra Saad bin Muadz.
BACA JUGA : Tanda-tanda Akhir Zaman, Seorang Muslim Wajib Tau!
Tangisan beliau selalu dipenuhi dengan rasa kekhawatiran dan kasih sayang yang mendalam terhadap umatnya serta hubungan beliau dengan Allah. Ini menunjukkan ketulusan dan keprihatinan beliau terhadap nasib umat manusia.