JABAR EKSPRES — Menjelang Pemilu 2024, KPU Provinsi Jawa Barat lakukan sosialisasi pemilu di Hotel Aston, Kecamatan Kedawung, Kabupten Cirebon. Dalam sosiasliasi tersebut KPU Provinsi Jawa Barat, menyasar seluruh anggota yang tergabung dalam Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) di Kabupaten Cirebon.
Ketua Divisi Pelaksana Teknis Pemilu Adi Saputro, menyampaikan keterlibatan Radio Komunitas dianggap penting untuk menyukseskan Pemilu 2024.
“Setelah menerima pemahaman terkait sosialisasi pemilu, para peserta diharap meneruskannya memberikan informasi, edukasi, sosialisasi ke masyarakat terkait pemilu,” katanya, Sabtu 21 Oktober 2023.
BACA JUGA: Maju Kembali Jadi Capres 2024, Prabowo Subianto Tegaskan Bahwa Sisa Hidupnya untuk Indonesia!
Menurutnya, Radio Komunitas memiliki andil yang cukup besar untuk memberikan pemahaman ke masyarakat hingga ke pelosok desa.
“Radio Komunitas ini kan aktif sekali di masyarakat, bukan hanya didengar oleh masyarakat di desa atau di wilayahnya. Radio Komunitas juga masih didengar oleh para TKI di luar negeri,” bebernya.
Ketua Bidang Advokasi Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) Akhmad Rofahan manambahkan, bahwa JRKI berkomitmen untuk mendukung terciptanya pemilu yang damai dan demokratis.
Rofahan juga menyebutkan, bahwa ada sekitar 350 lebih radio komunitas, di 23 provinsi yang berada dalam naungan JRKI, yang sudah banyak memberikan edukasi politik melalui siaran radio.
Sebagai salah satu bentuk peran dari JRKI, yaitu saat ini ratusan radio komunitas dibawah naungan JRKI, sudah melakukan sosialisasi baik secara on air maupun off air terkait Pemilu.
“Ratusan radio dibawah naungan kami sudah banyak memberikan edukasi politik nelalui siaran,” kata Rofahan.
BACA JUGA: Gibran Dijodohkan dengan Prabowo, Begini Respon Golkar Kota Bogor!
Langkah ini, kata Rofahan, sudah dilakukan oleh JRKI sebagai bentuk tanggungjawab untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Terutama masyarakat di pedesaan dan akar rumput.
Lokasi Radio Komunitas yang mayoritas berada di wilayah pedesaan, menjadi Radio Komunitas merupakan media yang cukup strategis untuk bisa memberikan pemahaman terkait pemilu kepada masyarakat.
“Mayoritas Radio Komunitas yang kami naungi berada di wilayah pedesaan dan area blank spot. Sehingga, rakom menjadi media strategis untuk memberikan penyadaran dan pendidikan politik,” tutup Rofahan. (Mg7)