Namun, pengelakan yang secara tiba-tiba tanpa ditanya itu justru seakan mengonfirmasi bahwa dirinya mendapat endorse dari salah satu perusahaan AMDK tertentu.
Baca Juga: Narasi Negatif tentang BPA dalam Galon Guna Ulang Harus Dihentikan
Terkait BPA, Dokter Kanya menjelaskan bahwa ada penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bahwa BPA dalam batas aman masih diizinkan dan tidak membahayakan.
Kanya menuturkan belum ada satu pun kesimpulan dari dari penelitian BPA yang dilakukan menyebutkan bahwa senyawa itu berdampak bagi kesehatan ibu hamil sehingga mempengaruhi perilaku anak.
“Dari semua jurnal yang saya baca menyebutkan dibutuhkan penelitian lebih lanjut,” ujarnya.
Dia menjelaskan kepada Richard kalau tidak bisa menyalahkan hanya salah satu produk tertentu sebagai penyebab terjadinya gangguan kesehatan pada anak termasuk autis.
Menurutnya, faktor gangguan kesehatan pada anak ditentukan oleh banyak faktor mulai dari udara hingga ke makanan.
“Jadi, nggak bisa cuma mengatakan satu produk saja sebagai penyebabnya,” paparnya. (*)