Perubahan teknologi yang pesat membawa transformasi, namun inovasi ini belum mencapai keadilan, inklusi, dan partisipasi demokratis. Dalam situasi ini, setiap individu memikul tanggung jawab berat, baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang. “Kita harus memastikan bahwa dunia kita menjadi tempat kelimpahan, bukan kelangkaan, dan bahwa hak asasi manusia diperlakukan secara adil untuk setiap individu,” katanya.
Prof. Solehuddin menambahkan, Melalui laporan global dari International Commission on the Futures of Education, kita dipanggil untuk merenungkan peran pendidikan dalam membentuk dunia dan masa depan kita. “Laporan ini, hasil dari keterlibatan global selama dua tahun dan proses konstruksi bersama, mencerminkan kesadaran akan keterhubungan kita di planet ini. Kita adalah bagian dari kesatuan ini, dan kerjasama menjadi kunci”.
Prof. Solehuddin, memaparkan bahwa Universitas Pendidikan Indonesia saat ini sedang berupaya menuju universitas kelas dunia. Kita sadar bahwa untuk mencapai tujuan mulia ini, diperlukan kerja keras, kesungguhan, dan perubahan yang mendalam dari berbagai aspek universitas kita.
“Pertama-tama, pendidikan berkualitas harus tetap menjadi prioritas utama. Kurikulum harus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan global yang terus berubah. Kita perlu mendekatkan mahasiswa dengan kecanggihan teknologi dan inovasi terbaru, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan masa depan. Pengajaran juga harus menjadi tempat di mana mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membangun keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia nyata, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kepemimpinan, dan kerjasama tim,” paparnya.
Kemudian, penelitian dan inovasi adalah fondasi dari universitas kelas dunia. “Dukungan dan fasilitas penelitian harus ditingkatkan untuk mendorong penemuan baru dan perkembangan teknologi. Kita harus menciptakan lingkungan yang mendukung para peneliti, memberi mereka akses ke sumber daya yang diperlukan, dan mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu,” imbuhnya.
Selanjutnya, kerjasama internasional dan kolaborasi global adalah kunci dalam mencapai status universitas kelas dunia. Melalui kemitraan dengan universitas-universitas terkemuka di seluruh dunia, kita dapat meningkatkan pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Program pertukaran mahasiswa dan dosen, proyek penelitian bersama, dan kerjasama industri-akademisi dapat memperluas wawasan dan meningkatkan daya saing institusi kita.