Delapan Tahun Warga Gusuran Kebonwaru Menanti, Pembangunan Apartemen Paldam Tak Kunjung Jelas

JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Warga korban gusururan Kebonwaru, Kota Bandung masih tidak berhenti berjuang. Mereka ingin segera mendapat kepastian untuk bisa memiliki tempat tinggal. Walaupun janji manis Pemkot Bandung yang bakal memberikan prioritas untuk bisa tinggal di Apartermen Rakyat Paldam Jalan Jakarta itu kian memudar.

Betapa tidak, apartemen yang bakal dibangun di KPAD Paldam III / Siliwangi itu tak kunjung tampak pembangunannya. Jangankan peletakan batu pertama, lahannya saja belum disiapkan untuk diratakan ataupun pembangunan pondasi.

Pantauan Jabar Ekspres Jumat (20/10), kawasan itu juga masih dimanfaatkan sebagai hunian dinas dari TNI. Ada sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di kawasan itu.

BACA JUGA:Soal Penggunaan TPA Cijeruk, Pemkab Sumedang Minta Dana Kompensasi

Salah satu warga yang menjadi korban penggusuran itu, Achadiat menceritakan, penggusuran terhadap warga RW 03 Kebonwaru itu dilakukan Juli 2015 lalu. Total ada 548 jiwa terdampak dalam penggusuran tersebut. “Dulu terkenalnya revitalisasi kawasan Kiaracondong,” cetusnya.

Achadiat melanjutkan, jika dirincikan ada 76 bangunan permanen dan 19 bangunan semi permanen di kawasan yang digusur itu. Sementara jika jumlah KK ada 154 orang.

Dari 154 KK itu saat ini ada 111 KK tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rancacili. “Waktu itu kami dijanjikan 2 tahun pembangunan Apartemen Paldam bisa tuntas. Sembari menunggu tinggal di Rancacili,” jelasnya.

Achadiat menambahkan, warga yang digusur waktu itu bakal mendapat prioritas untuk bisa menempati Apartemen Paldam. Nyatanya pembangunan apartemen itu tak kunjung tuntas. Sudah 8 tahun warga menunggu. “Sampai kapan kami di Rancacili, kapan juga kami bisa pindah ke Apartemen Paldam,” keluhnya.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan