JABAR EKSPRES — Telur adalah salah satu bahan makanan yang sering diolah dalam berbagai hidangan di seluruh dunia. Namun, terdapat perdebatan seputar keamanan mengonsumsi telur setengah matang atau telur yang masih memiliki kuning telur cair di dalamnya. Pada artikel ini, kita akan menjelaskan bahaya yang dapat timbul akibat mengonsumsi telur setengah matang.
Bahaya Infeksi Bakteri
Salah satu risiko utama yang terkait dengan mengonsumsi telur setengah matang adalah potensi terjadinya infeksi bakteri seperti Salmonella. Bakteri Salmonella dapat menyebabkan infeksi yang serius pada saluran pencernaan, seperti muntah, diare, dan demam tinggi.
BACA JUGA: Ternyata Beberapa Alasan Ini Bisa Menjadi Penyebab Pembekuan Darah!
Telur adalah salah satu sumber utama infeksi Salmonella, terutama jika telur tidak dimasak dengan baik. Ketika kuning telur masih cair dalam telur setengah matang, suhu dalam telur belum mencapai level yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri ini.
Risiko Tertularnya Penyakit Kronis
Mengonsumsi telur setengah matang juga dapat meningkatkan risiko tertularnya berbagai penyakit kronis. Dalam beberapa kasus, telur setengah matang bisa mengandung bakteri patogen yang menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti E. coli.
Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare berdarah, muntah, dan nyeri perut yang hebat. Selain itu, E. coli juga dapat berpotensi menjadi penyebab sindrom hemolitik uremik (SHU), yang dapat berakibat fatal pada anak-anak kecil dan orang tua.
Gangguan Nutrisi
Selain risiko bakteri, mengonsumsi telur setengah matang juga dapat berdampak pada gangguan nutrisi. Ketika telur dimasak setengah matang, beberapa nutrisi penting dalam telur mungkin tidak terserap dengan baik oleh tubuh kita.
Ini termasuk biotin, yang merupakan vitamin B yang penting untuk metabolisme dan kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Pengolahan panas telur yang tidak sempurna dapat mengurangi ketersediaan biotin ini.
Ancaman Kesehatan untuk Kelompok Rentan
Khususnya, mengonsumsi telur setengah matang dapat menjadi ancaman serius bagi kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Kelompok-kelompok ini lebih rentan terhadap penyakit dan komplikasi yang dapat timbul akibat infeksi bakteri yang terkait dengan telur setengah matang.