JABAR EKSPRES – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa ia sangat sedih atas ledakan di rumah sakit Al-Ahli Babtist di Gaza yang menewaskan ratusan orang.
“Saya marah dan sangat sedih atas ledakan di Rumah Sakit Al Ahli Arab di Gaza dan banyaknya korban jiwa yang jatuh,” tulis Biden dalam akun media sosial X pada hari Selasa (17/10).
BACA JUGA : Rumah Sakit Indonesia di Gaza Alami Krisis Obat-obatan
Setelah mendengar kabar tersebut, Biden mengatakan ia langsung berbicara dengan Raja Yordania Abdullah II serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan memerintahkan tim keamanan nasional AS untuk terus mengumpulkan informasi tentang apa yang terjadi.
I am outraged and deeply saddened by the explosion at the Al Ahli Arab hospital in Gaza, and the terrible loss of life that resulted. Immediately upon hearing this news, I spoke with King Abdullah II of Jordan, and Prime Minister Netanyahu of Israel and have directed my national…
— President Biden (@POTUS) October 17, 2023
Biden kemudian menegaskan bahwa Amerika Serikat terus mendukung perlindungan terhadap nyawa warga sipil selama konflik berlangsung.
“Kami berduka untuk para pasien, dokter, dan orang-orang tak berdosa lainnya yang terbunuh atau terluka dalam tragedi ini,” tulisnya.
Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada hari Selasa (17/10).
BACA JUGA : Pemimpin Hamas Salahkan AS atas Serangan ke RS Gaza
Gambar-gambar yang diposting di jejaring sosial menunjukkan mayat-mayat berserakan di halaman rumah sakit.
Beberapa korban melarikan diri ke rumah sakit dan daerah sekitarnya untuk berlindung setelah ada panggilan dari tentara Israel dan peringatan bahwa mereka akan mengevakuasi rumah mereka.
Serangan terhadap rumah sakit tersebut telah menimbulkan kecaman keras dari berbagai negara dan juga seruan bagi dunia untuk melindungi warga Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.
Serangan udara tersebut terjadi pada hari ke-11 invasi Israel ke Gaza.